![]() |
Harley AB Mangindaan |
Manadoinside.com, Pemkot Manado dan tim inflasi Kota Manado berindak cepat setelah melihat harga beras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir naik dan membuat warga Kota Manado resah. Buktinya, pada Jumat pekan ini setelah melakukan koordinasi dengan Bulog, akan dilakukan Operasi Pasar (OP) beras di sejumlah titik pasar tradisional manado. Wawali Manado Dr Harley Mangindaan yang dikonfirmasi menyatakan, usai lakukan komunikasi terkait kondisi harga beras di manado, akhirnya bulog menyatakan akan tindaklanjuti dengan OP. "Jumat pekan ini sesuai rencana Bulog akan salurkan sedikitnya 1.500 ton beras di operasi pasar. Tapi tentunya hal itu bertujuan untuk meringankan beban warga masyarakat manado, " terang Wawali yang iuga sebagai ketua tim inflasi kota manado Rabu (25/2). Tidak hanya itu, Wawali pun menegaskan, akan turun di lapangan agar mengetahui secara pasti hingga harga beras naik. Meski kondisi ini terjadi tidak haya di kota manado. "Bisa juga kurangnya stok beras dipicu karena petani di sulut dan daerah pemasok gagal panen. Tapi hal itu akan kami pantau dilapangan hingga ke distributor serta berkoordinasi dengan Pemrov Sulut," jelas Wawali. Kenaikan harga beras di pasaran terpantau, berada di kisaran Rp 1000-3000 per kilogram. Kenaikan paling signifikan terjadi pada kelompok beras jenis Pulo yang naik menjadi Rp 14.000 dari harga semula Rp 11.000 per kilogram. Superwin yang awalnya dijual Rp 10.000 kini naik menjadi Rp 12.000 per kilogramnya. Beras Temo Pondang, dari Rp 9000 melonjak hingga Rp 12.000 per kilogram. Sedangkan beras jenis Serayu menjadi Rp 10.000 dari harga awal Rp 8000 per kilogram. Kadis Perindag Manado Dante Tombeg mengakui kekurangan stok beras menjadi isu nasional. Tapi khusus di manado pihaknya akan mencari tahu apa penyebabnya. Bulog juga telah menginformasikan soal OP beras dan ini tentunya sangat membantu masyarakat.(***)