 |
Ketua Umum TP-PKK Sulut Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun terus memantapkan kesiapan pelaksanaan iven nasional Bulan Bhakti Gotong Rorong Masyarakat (BBGRM) ke-XII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-43. Tampak ketua TP-PKK saat memimpin rapat koordinasi bersama Pokja kemairn.(Foto:Ist)
|
Manadoinside.com, Ini menampilkan hal spektakuler, Ketua Umum Panitia Bulan Bhakti Gotong Rorong Masyarakat (BBGRM) ke-XII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-43 Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun terus memantapkan kesiapan pelaksanaan iven nasional tersebut.
Kali ini pemantapan itu dilakukan oleh Ketua Umum TP-PKK Sulut dengan 12 Kelompok Kerja (Pokja) yang merupakan perutusan dari SKPD di lingkungan Pemprov Sulut, di Sekretariat PKK Sulut Kompleks Kantor Gubernur Sulut, Kamis (12/30 kemarin.
“Ibu Dey minta, pokja-pokja yang duduk dalam kepanitiaan ini, terus melakukan koordinasi satu dengan yang lain, guna menopang suksesnya penyelenggaraan iven nasional yang akan dipusatkan di Kabupaten Minut Sulut, akhir Mei 2015 mendatang,” ujar First lady Sulut ini.
Segala kekurangan yang ditemui, segera di laporkan untuk ditindaklanjuti bersama. Karena itu pentingnya koordinasikan ini agar supaya kegiatan bisa berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
“Jangan sampai jadwal kegiatan yang sudah ditata dengan baik, tapi kenyataan di lapangan berbeda. Karena suksesnya acara ini akan berpengaruh terhadap nama baik Sulawesi Utara,” ujar Isteri tercinta dari Gubernur Sulut, sembari mengatakan, dirinya terus memantau kesiapan panitia terutama dari SKPD-SKPD yang duduk dalam kepanitiaan.
Sementara Karo Organisasi Setda Provinsi Sulut Jemmy Ringkuangan AP MSi yang juga selaku Koordinator Pokja 1 yang membidangi portokol, acara puncak dan peresmian proyek menyatakan, seluruh pokja-pokja yang duduk dalam kepanitiaan BBGRM dan HKG PKK telah menyatakan, kesiapaannya untuk menyukseskan iven nasional tersebut. “Ini sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk mendukung seksesnya hajatan BBGRM dan HKG PKK, karena didalamnya nama baik daerah yang dipertaruhkan," ungkap mantan Kabag TUP ini.(***)