Gaya Kepemimpinan Ivansa Tuai Simpati Masyarakat -->
Cari Berita

Advertisement

Gaya Kepemimpinan Ivansa Tuai Simpati Masyarakat

Minggu, 15 Mei 2016

Ivan S.J Sarundajang
Manadoinside.com,Nama Ivan Sarundajang (Ivansa) nampaknya tidak asing lagi ditelinga masyarakat, tokoh muda yang saat ini sedang menjabat wakil bupati Minahasa ini merupakan asset Sulawesi Utara kedepan. Selain berani, tegas, visioner dan berwibawa,  Ivansa dikenal sebagai seorang pemimpin yang familiar dan dekat dengan rakyat. Penilaian tersebut bukan tanpa alasan, karena setelah terpilih menjadi wakil bupati dirinya banyak menghabiskan waktu bertatap muka dan berdialog dengan masyarakat untuk mendengarkan langsung keluhan dan persoalan yang terjadi di masyarakat yang membutuhkan sentuhan pemerintah.

Tiga tahun  menahkodai Minahasa mendampingi Jantje Wowiling Sajow, Ivansa telah mengelilingi seluruh kecamatan di Minahasa guna melihat dan mendengarkan masukan dan usulan dari masyarakat sebagai pertimbangan pemerintah dalam menentukan prioritas pembangunan yang menyentuh dan dapat dirasakan langsung masyarakat. Gaya kepemimpinan Ivansa tersebut banyak mendapat respon positif dari masyarakat, Benhard Tombokan salah satu warga desa Kapataran kecamatan Kombi menilai, Ivansa merupakan sosok pemimpin muda yang  mempunyai gaya kepemimpinan yang khas.

“Misi perubahan memang benar-benar ditunjukan kepada masyarakat, gaya kepemimpinan Ivansa sedikit menjawab perubahan ditatanan pemimpin daerah. Jika sebelumnya kunjungan pejabat hanya karena undangan acara tertentu kini pejabat yang mendatangi masyarakat tanpa diundang.”ujar Ben sapaan akrabnya.

Ivansa sendiri ketika diwawancarai mengatakan, apa yang dilakukannya tersebut bukanlah hal yang tabu, karena sebagai seorang pemimpin sudah seharusnya dekat dengan rakyat dan mendahulukan kepentingan rakyat karena salah satu tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin daerah adalah masyarakatnya sejahtera. Ia menuturkan, hanya pemimpin yang menggunakan hatinya yang bisa membawa Minahasa kearah yang lebih baik.

“Apa yang saya lakukan tulus dari hati saya untuk memberikan yang terbaik bagi daerah dan masyarakat sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat atas kepercayaan yang diberikan kepada saya dan pak bupati disaat Pilkada lalu.”ujar Ivansa.

”Dengan menggunakan hati kita akan mampu membangun tanpa korupsi sehingga apa yang menjadi hak masyarakat diberikan sepenuhnya kepada masyarakat. Dengan demikian program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan bisa terlaksana dengan baik dan langsung dirasaka masyarakat.”tambahnya.

Tokoh pemuda Minahasa Rusli Pikoli mengatakan, pemimpin yang menggunakan hati adalah sosok pemimpin sejati dimana legitimasi seorang pemimpin sejati adalah legitimasi moral, artinya ketika dinobatkan oleh rakyat, didasari pada kontribusi dan perjuangan moralnya, bukan semata-mata aspek popularitas. Pemimpin sejati menurutnya adalah pemimpin yang dihargai berkat ide dan visi untuk kesejahteraan rakyat, agar terbebas dari keterpurukan, dan peka mendengar jeritan rakyat.

“Inilah yang menjadi sumber makna seorang pemimpin sejati. Pemimpin sejati kerap memberikan keteladanan, yang tidak lekang dirayu korupsi, suap, dan tidak bergeming dengan berdusta atas nama penjualan martabat dan berlindung dibalik jabatan yang disandangnya.”lugasnya.(jp)