![]() |
Maurits Mantiri Dampingi Deputi Kemko Maritim Tinjau Pelabuhan Bitung |
Manadoinside.com,Wakil walikota Bitung Ir.Maurits Mantiri,
rabu (4/5), menerima kunjungan Deputi III koordinasi dan Sumberdaya
Infrastruktur Kemenko maritim dan Sumberdaya Dr. Ir. Ridwan Djamaludin, M.Sc.Menurut
Mantiri, kunjungan Deputi ini bertujuan untuk melihat langsung keberadaan
pelabuhan Bitung sekaligus menindak lanjuti keluhan perusahaan yang bergerak di
bidang perikanan yang mengalami penurunan produksi pasca adanya moratorium perihal
izin usaha tangkap ikan kapal berkapasitas 30 GT (Gross Ton).
“Kedatangan Deputi, selain melihat perkembangan
infrastruktur pelabuhan Peti Kemas dan lahan KEK, juga mengunjungi beberapa
perusahaan perikanan untuk berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan guna
melihat sejauh mana dampak moratorium bagi perusahaan tersebut”kata Mantiri.
Pada kesempatan itu, Mantiri memberikan hasil data produksi dan ekspor hasil perikanan Bitung untuk dijadikan bahan evaluasi kemenko Maritim dan Sumberdaya dari beberapa perusahaan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, dimana terdapat perubahan yang signifikan antara tahun 2014 sebelum moratorium dan tahun 2015 sesudah moratorium ditetapkan.
“Untuk tahun 2014 produksi perikanan di kota Bitung mencampai 124,501.48 Ton, dan mengalami penurunan drastis pada tahun 2015 yang hanya mencampai 49,441.35 yang berdampak pada anjloknya pertumbuhan ekonomi kota Bitung yang sangat bergantung pada Industri Perikanan.”ujar Mantiri.
Usai melakukan pemantauannya, Djamaludin mengatakan data yang telah diterima dari Pemkot Bitung akan menjadi dasar memperjuangkan solusi terbaik dari permasalahan ini, terkait dengan moratorium dari KKP dirinya menjelaskan belum ada wacana kalau aturan itu akan dicabut, tapi pemerintah pusat sedang berusaha menerbitkan aturan yang lebih tinggi dari itu agar kota Bitung boleh mendapat pengecualian dari moratorium tersebut
Pada kesempatan itu, Mantiri memberikan hasil data produksi dan ekspor hasil perikanan Bitung untuk dijadikan bahan evaluasi kemenko Maritim dan Sumberdaya dari beberapa perusahaan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, dimana terdapat perubahan yang signifikan antara tahun 2014 sebelum moratorium dan tahun 2015 sesudah moratorium ditetapkan.
“Untuk tahun 2014 produksi perikanan di kota Bitung mencampai 124,501.48 Ton, dan mengalami penurunan drastis pada tahun 2015 yang hanya mencampai 49,441.35 yang berdampak pada anjloknya pertumbuhan ekonomi kota Bitung yang sangat bergantung pada Industri Perikanan.”ujar Mantiri.
Usai melakukan pemantauannya, Djamaludin mengatakan data yang telah diterima dari Pemkot Bitung akan menjadi dasar memperjuangkan solusi terbaik dari permasalahan ini, terkait dengan moratorium dari KKP dirinya menjelaskan belum ada wacana kalau aturan itu akan dicabut, tapi pemerintah pusat sedang berusaha menerbitkan aturan yang lebih tinggi dari itu agar kota Bitung boleh mendapat pengecualian dari moratorium tersebut
“Aspirasi dari pengusaha ikan di Bitung ini akan
diperjuangkan karena saya sudah melihat langsung keadaanya bagaimana dan
datanya pun sudah kami terima”tutur Djamaludin.(jp)