Manadoinside.com,Usai
pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
Minahasa, berbagai tudingan dari kalangan internal pengurus demisioner maupun
OKP pendukung calon lain yang mengatakan Musda KNPI ke XIII improsedural dan
tidak edukatif mendapat respon dari ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI)
Kabupaten Minahasa Erick Mingkid. Ia menegaskan bahwa pelaskanaan Musda KNPI
yang di gelar di gedung pa’dior kecamatan Tompaso Barat sesuai aturan AD/ART dan Peraturan Organisasi
(PO).
Ketua MPI
yang juga berprofesi sebagai pengacara ini mengatakan, pernyataan yang
mengataka Musda KNPI improsedural dan tidak edukatif sangat tidak mendasar dan
terkesan hanya dibuat-buat untuk membentuk opini negatif dikalangan masyarakat
dan pemuda di Minahasa pada khususnya.
“Apa alasan
mereka mengatakan Musda ini improsedural ?, jangan hanya asal ngomong lantas
tidak mempunyai dasar. Jangan kita jadikan Musda ini sebagai momentum untuk
mencari panggung dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang justru tidak
edukatif.”terang Mingkid.
Sebagai ketua
MPI ia berharap, KNPI ini tidak disusupi kepentingan atau adanya pesan sponsor
untuk mengarahkan oknum tertentu pimpinan KNPI Minahasa. Saat ini para pemuda utusan
dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Pimpinan Kecamatan (PK) telah
memilih pimpinan KNPI kedepan, tugas MPI dan para senior menurutnya hanyalah
mendukung dan mengawal program KNPI kedepan dalam memberikan kontribusi bagi
daerah dan masyarakat Minahasa melalaui gagasan maupun tindakan nyata.
“3 tahun
KNPI Minahasa tidak mendapatkan haknya dari pemerintah sebagai orang tua, ini menjadi
catatan khusus bagi KNPI betapa tidak perdulinya pemerintah terhadap KNPI
Minahasa yang merupakan rumah besar para pemuda di tanah toar lumimuut.”terang
Mingkid.(jp)