Kematian Staf BKDD Minut Tak Wajar, Istri Korban Curiga Ada Sebab Lain -->
Cari Berita

Advertisement

Kematian Staf BKDD Minut Tak Wajar, Istri Korban Curiga Ada Sebab Lain

Rabu, 09 November 2016

Kapolres Minut AKBP. Eko Irianto saat memantau pelaksanaan olah TKP 

Manadoinside.com, Jemmy Sumendap (48), pegawai negeri sipil di kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Utara ditemukan tewas dalam kondisi berlutut dengan leher terlilit tali nilon ukuran jari telunjuk orang dewasa, selasa (9/11) siang sekira pukul 14.00 Wita di gedung Koni Minut yang terletak di kompleks kantor gabungan dinas. 

Namun Istri korban, Youke Watuna saat ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mencurigai bila kematian suaminya bukan karena gantung diri, sebab posisi korban dalam keadaan berlutut bukan tergantung. Selain itu lidah korban tidak terjulur dan bahkan disekitar korban banyak ditemukan darah.

Istri korban Youke Watuna
“Kami awam dengan hal ini, tapi sangat tidak mungkin orang mau gantung diri sambil berlutut, atau letak tali gantungan sangat rendah. Saya menduga kematian suami saya bukan karena gantung diri.”terang Watuna.

Youke menjelaskan, selang akhir oktober  lalu, rumahnya pernah didatangi oleh orang tak dikenal untuk mencari korban sambil marah-marah, namun saat itu korban tidak berada dirumah sehingga orang tersebut langsung pulang.

“Memang perna saya menerima tamu yang mencari suami saya sambil marah-marah. Saya sendiri tidak tahu apa permasalahannya karena yang bersangkutan langsung beranjak pergi disaat saya mengatakan suami saya tida ada dirumah.”ujarnya.

Youke mengatakan, korban tidak pulang ke rumah sejak senin, saat ia menelpon korban senin siang, Hp korban sudah tidak aktif.”Sejak senin suami saya tidak pulang, kami berusaha menghubungi via HP namun Hp tidak aktif.”kata Youke.

Sementara berdasarkan keterangan dari kepala BKDD Minut Aldrin Posumah mengatakan, senin pagi sempat mencari korban, sebab salah satu tugas rutin korban di BKDD yakni mengatur dan mempersiapkan pelaksanaan apel. Karena korban tidak ada, apel senin yang dipimpin wakil bupati, saya yang mengatur langsung.

“Korban ini sangat baik dan disiplin, saya tidak menyangka jika korban meninggal dalam kondisi seperti ini. Jika dikatakan ada masalah dengan orang lain, saya tidak yakin karena pembawaan korban sangat ramah dan baik dengan semua orang,”tutur Posumah.

Kapolres Minahasa Utara AKBP Eko Irianto saat ditemui di TKP mengatakan, dugaan sementara kematian korban karena gantung diri, namun pihak kepolisian akan melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.


“Kasus ini akan kami seriusi untuk mengungkap apakah sebab kematian korban karena bunuh diri atau ada faktor lain yang menyebabkan hilangnya nyawa korban.”tutur Irianto.(joel)