![]() |
Alat berat diterjunkan untuk membuka akses jalan akibat tanah longsor jalur Likupang-Manado yang melintas di Desa Kaweruan Liksel. |
Tanah longsor terjadi di dua desa masing masing Kaweruan jaga IV Kecamatan Kalawat dan Munte Kecamatan Likupang Barat.
Sedangkan banjir akibat luapan air sungai terjadi di Desa Likupang I, Likupang Kampung Ambon, Desa Maen Kecamatan Likupang Timur serta Desa Kema III Kecamatan Kema.
Akibat luapan air ini keempat desa tersebut terendam air, bahkan dikabarkan di Desa Kampung Ambon ada rumah yang hanyut terbawa arus sungai.
Dua peristiwa ini terjadi akibat curah hujan yang terjadi sejak Rabu (25/1/2017) malam.
Dari pantauan wartawan manadoinside.com, longsor yang terjadi di Desa Kaweruan mengakibatkan putusnya akses jalan Sukur-Likupang.
Akibatnya tiga kecamatan, masing-masing Likupang Barat 21 Desa, Likupang Timur 18 Desa dan Likupang Selatan 5 desa tidak tidak bisa diakses lewat jalur tersebut.
Di desa Kaweruan longsor terjadi sebanyak tiga kali, yang pertama jam 7.30, kemudian 11.30 dan yang ketiga yang paling banyak jam 12.00. Ribuan kubik tanah bercampur pepohonan menutupi ruas jalan sepanjang kurang lebih 60 meter.
Hal ini langsung memutuskan akses jalan 44 desa, baik menuju ibukota kabupaten Airmadidi maupun ke Likupang. Tanah longsor ini nyaris menimbun satu unit Dump Truck yang memuat batako yang saat itu tengah melintas.
Sedangkan di Desa Munte Kecamatan Likupang Barat juga terjadi longsor yang sama yang juga menutupi badan jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut Formans Dandel di lokasi longsor mengatakan dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
“Sampai saat ini beruntung tidak ada laporan korban jiwa, korban material akibat banjir jelas ada namun masih sedang diidentifikasi.
Menurut laporan yang kami terima, sejumlah rumah terendam air di empat desa yaitu di Desa Maen dan Desa Likupang I, Desa Likupang Kampung Ambon dan Desa Kema III.
Jumlahnya masih di hitung, Kabid Tanggap Darurat saat ini sedang berada di lokasi banjir, di Likupang” ujar Dandel.
Dandel menambahkan, pihaknya saat menerima laporan dari Camat dan hukum tua langsung berkoordinasi dengan semua pihak terkait.
“Dua alat berat jenis excavator dan Loder yang dipinjam dari PU Provinsi telah diturunkan guna menyingkirkan material yang menutupi jalan. Mudah-mudahan dapat dituntaskan malam ini,” tutur Dandel.
Di lokasi longsor Desa Kaweruan terlihat Pejabat Pemprov Sulut dan Pemkab Minut turun memantau proses pembersihan.
Mereka masing-masing, Kaban BPBD Provinsi Sulut Ir Noldi Liow, Asisten I Minut Drs Rivino Dondokambey, Kabag Pemerintahan Jack Paruntu SE, Kaban BPBD Minut Forman Dandel, Camat Liksel Fredriek Tulengkey, Sekretaris Dinas Perhubungan Audi Sambul, Hukum Tua Kaweruan Rocky Maramis serta Hukum Tua Desa Batu Jerry Sampelan.
Rubby Worek