 |
| Kabid Penanganan Sampah, Direktur PD Klabat, Camat Kalawat dan Direktur Kebersihan saat pertemuan dengan pihak perusahan. |
Menurut Direktur Utama PD Klabat Estrela Tacoh SE yang memimpin pertemuan ini menyampaikan.
Pertemuan sengaja diadakan untuk mensosialisasikan langsung kepada pihak perusahan terkait Peraturan Bupati (Perbup) nomor 52 tahun 2016 tentang pendelegasian kewenangan operasional pengangkutan sampah dan kebersihan pada PD Klabat.
Pasalnya beberapa waktu lalu saat petugas akan melakukan penagihan retribusi sampah ditolak oleh perusahan dengan alasan harus berkoordinasi dulu dengan Dinas Lingkungan Hidup Minut.
Bahkan diterima informasi, Ketua LSM Mapatu, Toar Walukow telah menangani penanganan pengangkutan sampah sekaligus penagihan retribusi atas rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup.
“Kami sengaja mengundang pihak perusahan untuk mengklarifikasi sekaligus mensosialisasikan Perbup nomor 52 tahun 2016 tentang pendelegasian operasional pengolahan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup,” terang Tacoh di depan 11 orang perutusan perusahan.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tineke Rarung SH melalui Kepala Bidang Pengolahan Persampahan Melky Rompis SE mengatakan tidak benar kegiatan yang dilakukan oleh LSM Mapatu atas rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup.
“Sebelumnya saudara Toar Walukow sempat bekerjasama dengan Dinas LH yang waktu itu adalah BPLH. Tapi tahun 2015 kontraknya sudah habis dan idak diperpanjang,” terang Rompis.
Sementara itu Camat Kalawat yang membuka pertemuan berharap perusahan yang beroperasi di Kecamatan Kalawat untuk turut membantu penilaian Adipura yang bulan ini masuk tahap kedua.
“Kebersihan sangat terkait dengan visi Pemkab Minut menjadikan Minut kabupaten agribisnis, industri dan pariwisata secara berkesinambungan di tahun 2021. Kebersihan tentunya akan sangat menunjang pariwisata,” jelas Mengko memohon kerjasama dan bantuan pihak perusahan.
Perwakilan perusahan ini langsung menyambut baik akan himbauan Pemkab Minut melalui camat.
Enjel Moningka dari Wings Group mengaku sangat mengapresiasi langkah pertemuan ini.
“Kami sangat setuju untuk menunjang program pemerintah, tapi tolong disediakan petugas untuk mengangkut sampah yang dihasilkan perusahan. Sebab karyawan direkrut bukan untuk melakukan pekerjaan tersebut, kalau ada kesempatan jam kerja lowong mungkin bersih-bersih bisa dilakukan,” ujar Moningka.
Menurut Mengko hasil pertemuan PD Klabat dan pihak perusahan di Kecamatan Kalawat dapat meluruskan persoalan mekanisme pengangkutan sampah dan retribusi yang dipungut.
Rubby Worek