![]() |
Sosialisasi UN dipimpin Kepala Dinas Dikda Cabang Biung Minut SMA/SMK |
Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Cabang Bitung-Minut menggelar sosialisasi ujian nasional (UN) Kamis (30/3/2017) di kantor Disdikda Desa Kauditan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Dikda Cabang Bitung-Minut Jarina J Bukidz SE ME.
Sosialisasi ini dikuti oleh para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dari 30 SMK dan 38 SMA Bitung dan Minut.
Menurut Kepala Dinas, sosialisasi ini dilaksanakan agar pendistribusian naskah ujian dari propinsi, pengaturan jadwal pengawas ujian dan mekanisme pelaksanaan UN dapat diketahui dan dilaksanakan secara seragam.
“Kali ini UN memakai moto ‘Prestasi Yes, Jujur Harus’. Hal ini dicanangkan agar indeks kejujuran dari siswa peseta ujian akan semakin naik,” terang Bukidz didampingi Kepala Tata Usaha Ani Alow S.Pd.
UN ini menggunakan dua sitim yaitu, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) yang pelaksanaannya digelar serentak di seluruh Indonesia kecuali Provinsi Bali dan NTT yang bertepatan dengan hari raya keagamaan.
Disdikda Cabang Bitung Minut akan menggelar tiga kali UN, yaitu UN utama, susulan dan perbaikan. Khusus untuk UN perbaikan diberikan kesempatan bagi lulusan SMA dan SMK tahun 2015 dan 2016 yang memiliki nilai kurang atau dibawah standart agar bisa diperbaiki.
UN didahului dengan UNBK untuk SMK yang dijadwalkan mulai Senin 3 April sampai dengan Kamis 6 April yang terdiri dari mata pelajaran berturut-turut, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan.
Sedangkan untuk jadwal UNBK SMA mulai Senin 10 April sampai Kamis 13 April dengan mata pelajaran yang sama ditambah satu mata pelajaran pilihan.
Sementara pendistribusian naskah soal ujian akan dilaksanakan pada Jumat (31/3) ke masing-masing kepala sekolah.
Kepala Dinas Dikda, kembali mengingatkan kejujuran menjadi syarat mutlak yang harus dipegang penyelenggara di sekolah masing-masing.
“Untuk itu pelaksanaan UN ini diadakan sistim pengawas silang. Kita tidak ingin membuat generasi muda kita menjadi bodoh dengan praktek curang yang dilakukan oknum-oknum penyelenggara UN,” kunci Bukidz.
Dalam acara ini, disosialisasikan juga penawaran kerjasama dari penerbit erlangga untuk pemenuhan buku buku pelajaran para siswa.
Rubby Worek