![]() |
Wabup Minut Ir Joppi Lengkong |
Hal ini untuk mengantisipasi teroris kelompok militan pro-ISIS yang akan masuk ke Minut dari Filipina.
Ini menyusul negara tersebut telah memberlakukan darurat militer menyusul adanya warga asing yang tergabung dalam kelompok ISIS mulai menyerbu kota di wilayah selatan negeri itu.
Bahkan negara tersebut pun dinyatakan sebagai basis ISIS di Asia Tenggara. Dikataan Lengkong, siaga ini sudah diberlakukan pemkab Minut melalui surat instruksi Bupati Minut No 203/BMU/III/2017 yang ditujukan kepada seluruh camat dan Hukum Tua serta Lurah se-Kabupaten Minut.
Dalam surat instruksi tersebut mencantum 11 petunjuk yang harus dilaksanakan pemerintah kecamatan, Desa hingga Kelurahan guna menangkal masuknya ISIS ke Minut. Salah satu instruksi yang paling penting dalam surat tersebut yakni meminta Camat, Hukum Tua dan Lurah di Kecamatan Wori, Likupang Barat, Likupang Timur dan Kema untuk mengawasi para pendatang yang keluar masuk lewat jalur laut.
Ini penting untuk mengantisipasi perlintasan, penyeludupan peluru dan senjata oleh para teroris dari wilayah Filipina dengan menggunakan kapal pamboad.
“Saya sudah beritahukan ke setiap Camat untuk tetap waspada. Jadi bukan hanya difokuskan untuk kecamatan yang memiliki wilayah perairan saja,” ungkap Lengkong.
Lengkong pun meminta agar pemerintah kelurahan bisa mengaktifkan kembali siskamling dan ronda di semua wilayah serta memberlakukan tamu wajib lapor 1X24 jam.
“Kalau ada sesuatu yang mencurigakan, segera laporkan ke pemerintah dan TNI/Polri agar secepatnya ditindaklanjuti. Kami pun sudah koordinasikan hal tersebut dengan TNI/Polri,” urainya.
Rubby Worek