AIRMADIDI -- Festival Seni dan Budaya Islam Minahasa Utara (Minut) yang melombakan Qasidah, Samrah, Hadrah dan Busana Muslim siap menghentak.
Kegiatan yang sudah menjadi kalendar tetap bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Pemkab Minut sejak 2016 lalu dijadwalkan akan mulai digelar 18-20 Agustus 2017 mendatang.
"Ada hadiah hingga puluhan juta yang akan diberikan bagi para kontestan disemua jenis kegiatan mulai dari Qasidah, Hadrah, Samrah dan Busana Muslim," ujar inisiator festival yangjuga anggota DPRD Minut H Sarhan Antili.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kegiatan ini juga akan memperebutkan piala bergilir dari Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan plus uang tunai bagi kontetab yang mendapatkan juara umum.
"Bagi tim yang menang di lomba pada beneepa cabang berhak mendapatkan trofi bergilir dari Bupati dan uang tunai," tutur Antili.
Tujuan dilaksanakan kegiatan yang telah menjadi kalender tahunan Pemkab Minut selain merangsang masuknya wisatawan lokal ke Likupang Raya umumnya sekaligus melestarikan budaya-budaya islama yang belakangan mulai terkikis globalisasi dan modernisasi.
"Harapan kami sebagai penyelenggara kegiatan tentunya, agar anak-anak muda islam khususnya termotivasi untuk menjaga dan memelihar budaya yang telah ada sejak jaman nabi, sehingga generasi muda islam juga tak kehilangan identitasnya dalam menapaki perkembangan di era modernisasi dan digitalisasi.
Umat Islam harus kuat dan mampu bersaing," tukas Antili yang juga ketua DPC PKB Minut yang saat ini duduk sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Likupang Timur.
Sebelumnya pada 2-5 Desember 2016 silam Festival Seni Budaya Islam Minahasa Utara (Minut) sukses dilaksanakan di Desa Likupang II Kecamatan Likupang Timur, dan berlangsung meriah.
Dalam kegiatan tersebut turut dilombakan smrah dan Hadrah oleh hampir 100 tim perwakilan masjid-masjid se Minut.(ai)
Kegiatan yang sudah menjadi kalendar tetap bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Pemkab Minut sejak 2016 lalu dijadwalkan akan mulai digelar 18-20 Agustus 2017 mendatang.
"Ada hadiah hingga puluhan juta yang akan diberikan bagi para kontestan disemua jenis kegiatan mulai dari Qasidah, Hadrah, Samrah dan Busana Muslim," ujar inisiator festival yangjuga anggota DPRD Minut H Sarhan Antili.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kegiatan ini juga akan memperebutkan piala bergilir dari Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan plus uang tunai bagi kontetab yang mendapatkan juara umum.
"Bagi tim yang menang di lomba pada beneepa cabang berhak mendapatkan trofi bergilir dari Bupati dan uang tunai," tutur Antili.
Tujuan dilaksanakan kegiatan yang telah menjadi kalender tahunan Pemkab Minut selain merangsang masuknya wisatawan lokal ke Likupang Raya umumnya sekaligus melestarikan budaya-budaya islama yang belakangan mulai terkikis globalisasi dan modernisasi.
"Harapan kami sebagai penyelenggara kegiatan tentunya, agar anak-anak muda islam khususnya termotivasi untuk menjaga dan memelihar budaya yang telah ada sejak jaman nabi, sehingga generasi muda islam juga tak kehilangan identitasnya dalam menapaki perkembangan di era modernisasi dan digitalisasi.
Umat Islam harus kuat dan mampu bersaing," tukas Antili yang juga ketua DPC PKB Minut yang saat ini duduk sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Likupang Timur.
Sebelumnya pada 2-5 Desember 2016 silam Festival Seni Budaya Islam Minahasa Utara (Minut) sukses dilaksanakan di Desa Likupang II Kecamatan Likupang Timur, dan berlangsung meriah.
Dalam kegiatan tersebut turut dilombakan smrah dan Hadrah oleh hampir 100 tim perwakilan masjid-masjid se Minut.(ai)