Tekan Aksi Kriminalitas, Pemkab Sosialisasi Kamtibmas -->
Cari Berita

Advertisement

Tekan Aksi Kriminalitas, Pemkab Sosialisasi Kamtibmas

Rabu, 21 Februari 2018

Jovieta Supit saat menyampaikan materi sosialisasi Kamtibmas
Manadoinside.com, Praktik kriminalitas yang belakangan marak terjadi di wilayah Minahasa Utara (Minut), menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab).  

Untuk itu, masih hangatnya kasus kriminal  pembunuhan di Paniki Atas Kecamatan Talawaan hingga yang teranyar aksi penikaman terhadap oknun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat DPRD, membuat Bupati Vonnie Anneke Panambunan menggagas acara sosialisasi peningkatan peran generasi muda (Genmud) terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.

Bertempat di Pendopo Rabu, (21/2), menghadirkan sejumlah pembicara lintas agama, dan staf ahli dalam acara sosialisasi dibuka Asistem Administrasi Umum dr  Jane MS Symons MKes dan dihadiri ratusan genrasi muda maupun ormas kepemudaan se Minut.

“Adanya kesenjangan sosial dari sisi ekonomi menjadi salah satu pemicu, hingga mengakibatkan terjadi kekerasan perempuan dan anak. Ini menjdi tanggung jawab kita semua dan kita harus ambil peduli dengan sesame,” tutur kepala Dinas  Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak Minahasa Utara, Jovita Supit yang hadir sebagai salah satu pembicara.

Di sisi lain, Bupati Vonnie Anneke Panambunan beberapa waktu lalu mengatakan, pemicu tindakan kriminal di masyarakat diduga disebabkan oleh minuman keras, maupun faktor lainnya. Sebab itu, bupati menghimbau agar peredaran miras dan penggunaan miras harus diawasi jika perlu dihentikan, agar tidak lagi sampai terjadi perbuatan melawan hukum.

"Kepada generasi muda, berhentilah menggunakan miras. Berhenti mabuk-mabukan dan stop aksi kriminal yang melawan hukum. Nyawa manusia itu sangat berharga di hadapan Tuhan sehingga jangan disia-siakan. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri," ujar Panambunan.

Dikatakannya lagi, jadilah generasi muda tanpa miras dan narkoba,  sebab pergaulan yang buruk merusak kelakuan  baik.

"Jaga emosi agar kita juga tidak bertindak bodoh. Hati baik, pikiran baik maka apa yang terucap juga hal yang

baik dan bijaksana," ingat Bupati.(ai)