Manadoinside.com, - Agus Martowardojo Gubernur Bank Indonesia menyebut masih banyaknya digit pada rupiah membuat pelemahannya pada dolar Amerika Serikat terlihat besar. Padahal, secara presentase, BI Mengklaim pelemahan rupiah pada dolar AS, lebih rendah di bandingkan negara-negara lain.
Mengatasi hal ini, BI pun mengaku akan tetap mendorong kebijakan penyederhanaan nilai mata uang (redenominasi) atau mengubah uang Rp1.000 jadi Rp1 pada tahun depan. Hal ini disampaikan oleh Agus seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (5/5/2018).
Upaya mendorong redenominasi ini mendapat tanggapan dari akademisi dari STIE Petra Bitung, Basmi Said,SE. Menurut Mner Basmi, sapaan akrab Basmi Said, jika benar BI mendorong upaya redenominasi, maka kemunduran kembali ke zaman tahun 70 an.
" Jika itu dilakukan, maka kemunduran ke zaman tahun 70 an akan kembali terjadi, kehancuran sistem ekonomi akan terjadi," jelasnya, Sabtu (5/5/2018). (AL)