Manadoinside.com, - Pernyataan keras Weiku Frederik Karuntu, Kepala KSOP Kelas I Bitung pada jumpa pers dengan puluhan wartawan di kantornya, Rabu (9/5/2018) terkait terbongkarnya aksi pungutan liar salah satu pegawai dikantor Kesyahbandaran tersebut menuai banyak cemoohan dari sejumlah masyarakat.
![]() |
(Ist) barang bukti hasil OTT di KSOP Bitung |
Pernyataan itu adalah akan memecat pegawai yang telah melakukan pelanggaran dengan aksi pungli yang dilakukan. Menurut sejumlah masyarakat, tidak mungkin seorang staf melakukan satu tindakan yang sangat bertentangan dengan aturan tanpa diketahui pimpinannya.
" Pasti lah ada semacam perintah tak tertulis. Tidak mungkin seorang staf melakukan hal seperti itu tanpa diketahui atasannya, paling tidak pimpinan yang mengepalai bagian dimana tersangka bertugas," ungkap Willy Lasut warga kota Bitung yang mengaku mengikuti berita operasi tangkap tangan di KSOP tersebut.
Ditambahkan Willy, dengan logika yang ada saja, menurutnya sangat tidak mungkin uang ratusan juta yang menurut pelaku adalah uang terimakasih dari pengguna jasa yang mengurus izin berlayar atau izin lainnya bertahun tahun tidak terpantau atasannya.
" Aksi ini sudah berlangsung lama, bahkan saya tidak percaya dengan pengakuan tersangka yang mengatakan baru setahun terakhir. Saya yakin ini sudah berlangsung bertahun tahun dan setiap hari jutaan bahkan puluhan juta kemungkinan diterima dari para pemberi dengan melihat amplop yang ditemukan ditempat sampah. Amplop itu setidaknya hasil dari satu atau dua hari, karena tidak mungkin sampah tidak dibuang berminggu minggu atau sampai sebulan," pungkasnya sambil berharap kepolisian mampu mengungkap siapa otak sebenarnya, Kamis (10/5/2018). (AL)