Manadoinside.com, - Merawat Kaltim, Keluarga Alumni Al-Mujahidin Balikpapan (KAMABA) meresahkan kondisi alam dan rakyat Kalimantan Timur yang semakin hari semakin terpuruk, akibat efek dari maraknya penjarahan yang terstruktur.
![]() |
(ist) Alumni Kamaba |
Dalam kesempatan Koordinasi Nasional yang bertempat di Malang, Jawa Timur, KAMABA melalui Koordinator pusatnya Hamdi Rosyidi mengungkapkan keresahan mereka sebagai putra daerah Kalimantan Timur maka dari itu mereka harus turut merawat daerah yang dikenal memiliki kekayaan alam melimpah itu.
"Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi paling kaya di Indonesia yang memberikan sumbangan besar bagi pendapatan negara. Yang kemudian sekitar 20 tahun terakhir kaltim menjadi sasaran eksploitasi besar-besaranan sumber daya alam di bidang pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit. Hal tersebut mengakibatkan terjadi alih fungsi lahan dalam skala besar dari hutan, persawahan, ladang, perumahan adat masyarakat Kaltim menjadi area pertambangan," ungkap Hamdi, Rabu (16/5/2018).
Akibat dari hal tersebut Hamdi menyebutkan Kalimantan Timur tidak lagi memiliki serapan air yang memadai, yang kemudian menyebabkan terjadinya banjir, tanah longsor, hingga penurunan kualitas air bagi masyarakat. Tambang juga menyebabkan lahan-lahan produktif seperti sawah dan ladang menjadi lubang-lubang berair dalam dan beracun yang sudah merengut beberapa nyawa masyarakat sekitar, tercatat 20 orang telah kehilangan nyawa akibat kerusakan alam tersebut.
" berkurangnya hutan akibat keserakahan oknum pertambangan membuat keanekaragaman hayati didalamnya menjadi berkurang kemudian memiliki potensi menjadi langka bahkan punah. Selain itu, masyarakat adat yang menjadikan hutan sebagai sumber penghidupan mereka dan tempat sakral bagi adat mereka pun bisa terampas karena keserakahan ekspansi sawit dan tambang," Pungkas Hamdi.
Pada kesempatan yang sama saat di wawancarai, Zul Fahmi Creator aplikasi SABER PUNGLI dan Dewan Pembina KAMABA juga mengungkapkan keresahannya. Zul sapaan akrabnya mengatakan Kerusakan yang diakibatkan oleh keserakahan oknum sentral pertambangan dan sawit memberikan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat Kalimantan Timur, Baik dari segi materi maupun mental.
" Dan jika ini terjadi secara terus menerus maka kedepannya Kaltim akan mengalami kerusakan alam hidup dan bencana kemanusiaan yang sangat luar biasa. Kita dapat mengambil contoh kabupaten Kutai Kartanegara sebagai salah satu kabupaten di Kalimantan Timur, Di Kutai Kartanegara setidaknya ada 200 izin perusahaan tambang yang secara aktif mengeksplorasi dan mengeksploitasi alamnya, pada kenyataannya daerah ini juga salah satu penyumbang APBD terbesar, namun ironisnya kabupaten tersebut juga merupakan penyumbang terbesar jumlah masyarakat miskin di Kalimantan timur," ungkapnya lagi.
Menurutnya lagi, ini adalah perampokan terstruktur yang harus disadari seluruh masyarakat Kalimantan Timur, ada peran rezim pemerintah yang berkerjasama dengan pemodal besar tambang yang harus dilawan bersama.
Pada kesempatan yang sama Reza Anwari Alfath sebagai Bendahara Pusat KAMABA dan juga Ketua HIPMI mengajak dan menghimbau masyarakat Kalimantan Timur untuk bergerak bersama menuntaskan permaMerawat Kaltim, Keluarga Alumni Al-Mujahidin Balikpapan (KAMABA) meresahkan kondisi alam dan rakyat Kalimantan Timur yang semakin hari semakin terpuruk, akibat efek dari maraknya penjarahan yang terstruktur.
Dalam kesempatan Koordinasi Nasional yang bertempat di Malang, Jawa Timur KAMABA melalui Koordinator pusatnya Hamdi Rosyidi mengungkapkan keresahan mereka sebagai putra daerah Kalimantan Timur maka dari itu mereka harus turut merawat daerah mereka.
Dalam kesempatan tersebut Hamdi menyebutkan bahwa "Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi paling kaya di Indonesia yang memberikan sumbangan besar bagi pendapatan negara"
"Yang kemudian sekitar 20 tahun terakhir kaltim menjadi sasaran eksploitasi besar-besaranan sumber daya alam di bidang pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit. Hal tersebut mengakibatkan terjadi alih fungsi lahan dalam sekala besar dari hutan, persawahan, ladang, perumahan adat masyarakat Kaltim menjadi area pertambangan" pungkasnya.
Akibat dari hal tersebut Hamdi menyebutkan "Kalimantan Timur tidak lagi memiliki serapan air yang memadai, yang kemudian menyebabkan terjadinya banjir, tanah longsor, hingga penurunan kualitas air bagi masyarakat. Tambang juga menyebabkan lahan-lahan produktif seperti sawah dan ladang menjadi lubang-lubang berair dalam dan beracun yang sudah merengut beberapa nyawa masyarakat sekitar, tercatat 20 orang telah kehilangan nyawa akibat kerusakan alam tersebut.
Bukan hanya itu saja Hamdi juga menyebutkan berkurangnya hutan akibat keserakahan oknum pertambangan membuat keanekaragaman hayati didalamnya menjadi berkurang kemudian memiliki potensi menjadi langka bahkan punah. Selain itu, masyarakat adat yang menjadikan hutan sebagai sumber penghidupan mereka dan tempat sakral bagi adat mereka pun bisa terampas karena keserakahan ekspansi sawit dan tambang".
Pada kesempatan yang sama saat di wawancarai, Zul Fahmi sang Creator Aplikasi SABER PUNGLI dan Dewan Pembina KAMABA juga mengungkapkan keresahannya. Zul sapaan akrabnya mengatakan "Kerusakan yang diakibatkan oleh keserakahan oknum sentral pertambangan dan sawit memberikan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat Kalimantan Timur, Baik dari segi materi maupun mental. Dan jika ini terjadi secara terus menerus maka kedepannya Kaltim akan mengalami kerusakan alam hidup dan bencana kemanusiaan yang sangat luar biasa".
"Dilanjutkan oleh Zul, Kita dapat mengambil contoh kabupaten Kutai Kartanegara sebagai salah satu kabupaten di Kalimantan Timur, Di Kutai Kartanegara setidaknya ada 200 izin perusahaan tambang yang secara aktif mengeksplorasi dan mengeksploitasi alamnya, pada kenyataannya daerah ini juga salah satu penyumbang APBD terbesar, namun ironisnya kabupaten tersebut juga merupakan penyumbang terbesar jumlah masyarakat miskin di Kalimantan timur"
"Ini adalah perampokan terstruktur yang harus disadari seluruh masyarakat Kalimantan Timur, ada peran rezim pemerintah yang berkerjasama dengan pemodal besar tambang yang harus kita lawan bersama" pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Reza Anwari Alfath sebagai Bendahara Pusat KAMABA dan juga Ketua HIPMI mengajak dan menghimbau masyarakat Kalimantan Timur untuk bergerak bersama menuntaskan permasalahan yang sda.
"Maka dari itu kami KAMABA sebagai putra daerah mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk merawat alam kita. Selain itu kami mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk menghindari pemimpin daerah yang melanggengkan perampokan secara terstruktur terhadap alam dan masyarakat kita,"pungkasnya.(AL)