Manadoinside.com, - Kampanye yang bernada pelecehan yang dilontarkan Bupati Sidrap RMS saat berpidato dihadapan massa pendukung Cabup Fatma dilapangan Bojoe Sidrap mulai mendapat kecaman dari tokoh masyarakat kabupaten Sidrap.
![]() |
(ist) Andi Sukri, Tokoh adat Sidrap |
Kegiatan kampanye pasangan FATMA di lapangan Bojoe, kecamatan Wattang Pulu, Sabtu (23/06/2018), bupati Sidrap sebagai jurkam dan ketua DPW partai Nasdem Sulsel tidak memperlihatkan sifat keteladanan sebagai bupati, dengan kata hinaan yang ditujukan kepada Orang Tua, dengan vulgar bangganya mengajari rakyat untuk berlaku kurang ajar terhadap orang tua.
" materi kampanye RMS yang mengajari massa mengolok olok wakil bupati sebagai orang tua dan dan Figur yang di tokohkan oleh masyarakat Sidrap tidak mencerminkan budaya orang bugis ( to ogi ), " ujar Andi Sukri yang menjabat sebagai pengatur adat kerajaan Addatuang Sidenreng ini seperti rilis yang diterima media ini, Senin (25/6/2018).
Andi Sukri menuturkan, semestinya sebagai seorang Bupati , RMS dapat memberikan tauladan dan menjujung nilai-nilai sipakatau,sipakalebbi,sipakainge,sipatuo,sipatokkong mali siparappe.
“Jadi disamping tugas-tugas politik dan birokrasi semestinya laku dan lisaan seorang bupati jadi cerminan nilai dan budaya To Ogi, ” ulas Sekretaris Ikatan Cendekiawan adat nusantara Kabupaten Sidrap ini.
Dia menambahkan, bahwa kalimat dan yel-yel yang melontarkan penghinaan kepada sosok Dollah Mando merupakan bukti hilangnya Adat istiadat sebagai orang Bugis.
" Lenye’ni Pakkeadarengge dan mencederai adat budaya 5ulawesi Selatan pada umumnya, terkhusus masyarakat 5idrap," Tegas Mantan Ketua DPRD Kabupaten Sidrap ini.
Untuk diketahui, Rusdi Masse adalah ketua DPW partai Nasdem Sulawesi Selatan dan juga bupati Sidrap yang istrinya adalah salah satu kotestan di pilkada Sidrap periode 2018-2023 sekaligus ketua tim Pemenangan NH Azis.
Untuk itu, Rusdi mengingatkan bahwa RMS harus sadar pesta demokrasi belum selesai pada pilkada dan pigub pada tahun ini saja,tapi justru ada tugas yang akan diembannya lebih berat, yaitu Pemilu 2019.
“Perilaku tidak etis RMS ini dapat merusak kebesaran Partai Nasdem, Surya Paloh dan Joko Widodo,” Pungkas Andi Sukri.(AL)