Manadoinside.com, Tim Pembela Jokowi (TPJ) secara resmi dideklarasikan di Provinsi Sulawesi Utara pada Senin (23/7/2018). Koordinator TPJ Sulawesi Utara, Frangky Weku menjelaskan bahwa pembentukan kelompok TPJ ini berdasarkan keprihatinan masyarakat Sulawesi Utara terhadap banyaknya berita hoaks yang menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tim Pembela Jokowi ini didasarkan atas keprihatinan terhadap merebaknya upaya dari berbagai kelompok maupun individu yang secara tidak bertanggung jawab, melakukan berbagai tindakan yang sangat tidak terpuji dan tidak beretika dalam menyebarkan informasi dan berita bohong yang merendahkan hak dan martabat Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin bangsa dan pemerintahan," ujar Franky Weku, dalam keterangan tertulis, Senin (23/7/2018).
Ia mengaku, para anggota TPJ merasa terpanggil menjadi garda terdepan dalam membela Presiden Joko Widodo. Pihaknya, lanjut Franky Weku, yang merupakan warga negara dengan berprofesi sebagai Advokat dan hidup di komunitas masyarakat Sulawesi Utara menilai fitnah dan hoaks yang belakangan ini muncul.
"(Fitnah dan hoaks itu) Sangatlah bertentangan dengan kepribadian kita sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat," ungkapnya.
Turut hadir dalam deklarasi ini, Koordinator Nasional TPJ Nazaruddin Ibrahim, Tokoh Lokal Pengamat Sosial Sosial Kemasyarakatan Sulut, Ventje Jacob menagatakan bahwa; Pembentukan TPJ adalah sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, dimana sampai saat ini kelompok/lawan politik Jokowi. Ketua DPW Seknas Jokowi Sulawesi Utara Salmon Tarigan selaku pendukung TPJ mari kita berdemokrasi dengan mempertikan rambu-rambu hukum. Deklarasi dilaksanakan di Kopination , sembari makan siang bersama pengurus Relawan, Media, Tokoh Masyarakat dan Para Advokat yang tergabung dalam Tim Pembela Jokowi Sulawesi Utara.(ai)
"Tim Pembela Jokowi ini didasarkan atas keprihatinan terhadap merebaknya upaya dari berbagai kelompok maupun individu yang secara tidak bertanggung jawab, melakukan berbagai tindakan yang sangat tidak terpuji dan tidak beretika dalam menyebarkan informasi dan berita bohong yang merendahkan hak dan martabat Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin bangsa dan pemerintahan," ujar Franky Weku, dalam keterangan tertulis, Senin (23/7/2018).
Ia mengaku, para anggota TPJ merasa terpanggil menjadi garda terdepan dalam membela Presiden Joko Widodo. Pihaknya, lanjut Franky Weku, yang merupakan warga negara dengan berprofesi sebagai Advokat dan hidup di komunitas masyarakat Sulawesi Utara menilai fitnah dan hoaks yang belakangan ini muncul.
"(Fitnah dan hoaks itu) Sangatlah bertentangan dengan kepribadian kita sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat," ungkapnya.
Turut hadir dalam deklarasi ini, Koordinator Nasional TPJ Nazaruddin Ibrahim, Tokoh Lokal Pengamat Sosial Sosial Kemasyarakatan Sulut, Ventje Jacob menagatakan bahwa; Pembentukan TPJ adalah sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, dimana sampai saat ini kelompok/lawan politik Jokowi. Ketua DPW Seknas Jokowi Sulawesi Utara Salmon Tarigan selaku pendukung TPJ mari kita berdemokrasi dengan mempertikan rambu-rambu hukum. Deklarasi dilaksanakan di Kopination , sembari makan siang bersama pengurus Relawan, Media, Tokoh Masyarakat dan Para Advokat yang tergabung dalam Tim Pembela Jokowi Sulawesi Utara.(ai)