![]() |
Ki-ka Supriadi kemeja putih peci hitam pose bersama usai kegiatan PPKB GPAI |
Supriadi yang tercatat sebagai satu-satunya guru agama Islam asal Sulawesi Utara (Sulut) telah mengikuti PPKB - GPAI yang berlangsung sejak 31 Juli hingga Agustus 2018 di salah satu hotel ternama di Makassar.
"Tujuan utama kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas guru agama agar memahami misi peningkatan kualitas beragama dan juga moderasi beragama. Alhamdulillah saya masuk peringjat 10 besar dalam kegiatan ini," tutur Kak Ipy sapaan akrab Supriadi seraya mebambahkan kegiatan ini oleh Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Islam telah melaksanakan secara massif PPKB GPAI di Sekolah.
Lanjut, Kak Ipy, yang juga Guru PAI SMKN 4 Manado, PPKB dan GPAI ini telah dirilis sejak pertengahan Juli 2018 oleh Menteri Agama dan melatih para Instruktur Nasional dan Ditpais mulai mengadakan ToT bagi Instruktur Provinsi atau Pelatih Inti Angkatan ke-2 yang diikuti Seluruh Provinsi di Kalimantan dan Sulawesi plus Maluku dan Maluku Utara.
"Kedepan harapan saya agar para GPAI di Sulut kelak bisa memiliki kompetensi yang memadai untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Generasi kita perlu didampingi untuk membangun karakternya yang juga menjadi bagian dari proses pembelajaran abad 21," ungkap peraih 10 Besar dalam pelatihan tersebut.
Sementara itu, Direktur PAI yang diwakili Kasubdit PAI pada SMA/SMK Kemenag RI, Unang Rahmat mengatakan, para pendidik di era milenial membutuhkan kompetensi tertentu dalam mengajar agama kepada para siswa.
"Guru kita harus paham moderasi beragama. Mereka bertugas mengajarkan moderasi beragama kepada para siswa," tandasnya.(ai)