 |
| Foto:Ist |
Buktinya, magnet partai berlambang Banteng Moncong Putih ini, tak ayal banyak menarik simpati sejumlah figur maupun kader untuk ikut masuk bursa Balon Bupati menggunakan kendaraan PDI Perjuangan.
Paling anyar, Kevin Lotulong yang diprediksi masuk bursa balon Bupati, putra legislator Sulut periode 2014-2019 Adriana Dondokambey (Saat ini sudah ditetapkan KPUD sebagai Caleg DPR RI periode 2019-2024 dari Dapil Sulut) yang nota bene adalah kakak dari ketua DPD PDI-P Sulut, Olly Dondokambey.
Selain Lotulong, ada juga putra asli Tonsea, Erol Dungus, yang diam-diam sudah blusukan melakukan manuver dengan terjun langsung ke masyarakat di seluruh kecamatan wilayah Minut dan membawa nama Barisan Militan Olly Dondokambey (BM-OD), yang diprediksi akan diduetkan dengan Kevin Lotulong.
“Iya benar, stiker-stiker foto pak Erol Dungus yang berlabel BM-OD dengan lingkaran merah sudah tersebar di masyarakat. Tujuannya kami belum tahu pasti apakah itu untuk Pilkada Minut nanti atau yang lain. Tapi kalu melihat, label dalam stiker foto yang dilingkari garis merah bertuliskan barisan militan Olly Dondokambey sepertinya tujuanya memang untuk Pilkada,” ujar Boets Joung yang mengaku warga Kema.
“Kalau di kampung kami kecamatan Likupang Timur sekarang tim dari pak Erol Dungus sedang jalan dan menyebarkan stiker-stiker ke rumah-rumah warga,” timpal Decky, warga Liktim.
Tak hanya Kevin Lotulong dan Erol Dungus, yang bisa menjegal langkah JG, untuk ikut kontestasi Pilkada Minut lewat PDI Perjuangan, sejumlah Balon yang nama-namanya sudah familiar di telinga warga Bumi Klabat siap menjadi suksesor, di hajatan pesta demokrasi lima tahunan sekali ini.
Sebut saja nama Wabup Minut Ir Joppi Lengkong, kemudian mantan Bupati Minsel Ramoy Markus Luntungan dan eks Bupati Minut Sompie Singal yang sempat di pasangkan dengan Peggy Mekel oleh PDIP dalam kontestasi Pilkada sebelumnya (Baca:Pilkada Minut 2014).
Sayangnya upaya konfirmasi ke tim Erol Dungus di rumah jam digital yang terletak di kelurahan Saroinsong, jalan Ir Soekarno, yang dijadikan sekretariat, mereka enggan memberikan keterangan.
“Bapak lagi ke luar daerah dua hari yang lalu, kami disini hanya orang kerja, tak bisa memberikan keterangan apa-apa, soal pencalonan. Nanti saja kalau bapak pulang,” ujar salah seorang penjaga di rumah sekretariat Erol Dungus.(ayi)