![]() |
MIRIS:Nampak sejumlah kerusakan pembangunan dranaise di Wilayah Likupang Timur |
Hal ini mengakibatkan drainase yang baru dikerjakan berlubang dan terkelupas. Berdasarkan pantauan di lapangan, pagu anggaran pada proyek Preservasi Jalan Girian (Bitung-Likupang) dan drainase ini total Rp58.211.985.000 Miliar yang bersumber dari APBN, tahun anggaran 2019, dengan waktu kerja 287 hari kalender dengan awal pekerjaan 18 Maret 2019.
Parahnya, pekerjaan yang menelan anggaran cukup besar tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan didalam kontrak yang ada.
Memang drainase nampaknya mulus, tapi sayangnya terlihat dibeberapa titik yang sudah dikerjakan itu terkupas dan berlubang, ini diprediksi tidak lama lagi akan hancur.
Menurt LSM Dewan Forum Perjuangan Rakyat Indonesia (FPRI), Johanes Missah, menyebutkan proyek yang menelan anggaran besar itu, sangat disayangkan, karena pengerjaan itu nampak dikerjakan asal-asalan.
"Itulah kualitas bangunan Proyek drainase berpotensi cepat jebol. Bayangkan saja dimusim panas saja sudah terlihat seperti ini, sangat disayangkan anggaran sebesar itu dikerjakan asal-asalan," kritiknya.
Lanjutnya, menegaskan, pihaknya bakal memantau dan akan menginvestigasi proyek tersebut.
"Kami sedang giat lakukan investigasi lapangan, mudah-mudahan segera rampung. Temuan ini patut disampaikan ke penegak hukum. Anggaran senilai Rp 58.211.985.000. Miliyar lebih seharusnya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Namun ini terlihat sangat berbeda sekali. Malah mengakibatkan kerugian yang maksimal bagi warga. Dalam hal ini semestinya pihak pengguna anggaran harus bertanggung jawab," tegasnya
Di sisi lain, Ia mengungkapkan, bahwa pembangunan yang semestinya memberikan manfaat bagi warga namun justru tidak, sebaiknya menjadi perhatian serius oleh pihak penegak hukum.
"Kami akan desak tim pemeriksa segera audit pekerjaan ini dari Balai Jalan dan pihak ke Tiga," tegasnya.
Dia pun menyebutkan, memang dalam pengerjaan proyek ada namanya pemeliharaan. Tapi pemeliharaan itu jangan dijadikan sebagai tameng.
"Jelas-jelas pagu anggaran dalam proyek ini cukup besar. Harusnya kualitasnya juga bagus," kuncinya.
Sementara itu, Humas Balai Jalan Provinsi Stenly Rondonuw saat dikonfirmasi via telephon dengandi 082296xxxxxx untuk dimintai tanggapan. Untuk diketahui, pelaksana proyek PT. Monalisa Jaya.(ayi)