Penentuan Utusan Pimdekab Minut, PG Minut Kocok Nelwan Cs di Pleno Internal -->
Cari Berita

Advertisement

Penentuan Utusan Pimdekab Minut, PG Minut Kocok Nelwan Cs di Pleno Internal

Senin, 12 Agustus 2019

Edwin Nelwan: Saya Menyerahkan Sepenuhnya Kepada Keputusan Partai 

(Ki-ka) Denny Wowiling dan Edwin Nelwan
Manadonside.com, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar (PG) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Selasa, (12/08) 2019, dipastikan menggelar rapat pleno untuk mengutus satu orang kader terbaik sebagai pimpinan dewan.

Dari empat nama yang ada DPD II PG, hanya akan mengocok tiga nama untuk kemudian dikerucutkan menjadi satu nama yang akan menjadi pimpinan Dewan Perwakil Rakyat Daerah (DPRD) periode 2019-2024.

Jatah pimpinan DPRD, Partai Golkar ini didapatkan menyusul hasil Pilcaleg yang menempatkan Partai Berlambang Pohon Beringin diurutan ketiga pemilik kursi dan suara terbanyak setelah PDIP dan Partai NasDem.


Menurut, ketua DPD II PG Minut Denny Wowiling, penentuan nama wakil Ketua DPRD Minut dari PG harus melewati mekanisme yang sesuai peraturan organisasi.  Kata Dewo, sapaan karibnya, DPD II PG nanti akan melibatkan pengurus DPD I dalam pleno penentuan nama.

"Hasil pleno nanti akan dimasukkan ke DPD satu, setelah itu nama-nama kader masih akan digodok ditingkat Provinsi lalu dibawa ke DPP," paparnya.

Terhadap tiga nama yang memenuhi kriteria dan persyaratan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tanggah (AD/ART) PG, di DPD II akan menggelar pleno.

"Semuanya telah diatur dalam sistem yang ada. Yang memutuskan siapa yang paling layak adalah DPP," tandas Dewo yang digadang-gadang bakal meramaikan bursa calon wakil bupati Minut di Pilkada serentak 2010 nanti.

Saat disentil siapa yang paling berpeluang diantara 4 nama yang ada,  seperti Edwin Nelwan, Olivia Mantiri, Joseph Dengah dan Paultje Sundah,  dirinya enggan berkomentar terlalu jauh.


"Kita lihat saja hasil pleno esok,  intinya semua harus sesuai mekanimse Partai," timpalnya.

Sementara itu, Edwin Nelwan yang merupakan salah satu calon yang digadang-gadang paling layak menduduki kursi DB 8 F tersebut menanggapinya dengan logis.

"Tentu sebelumnya terima kasih sekali kalau saya dianggap punya peluang menjadi pimpinan dewan di DPRD Minut. Tapi, sebagai kader partai, tentunya saya menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai. Partai Golkar adalah partai besar dan penuh dengan kader-kader hebat potensial, sehingga tidak sembarang dalam melakukan penjaringan untuk mengisi posisi-posisi strategis dalam pemerintahan. Apalagi, mengingat posisi Golkar adalah partai pendukung pemerintah dan mengisi posisi 3 besar lagi dalam pemilu 2019,"ungkap Nelwan.

Ia menambahkan, tentunya setiap jabatan strategis ini harus betul-betul disiapkan agar representatif dan sesuai arah kebijakan nasional. Belum lagi, tahun depan Golkar harus bersiap menyongsong Pilkada serentak 2020. Semuanya ini tentu tak luput menjadi dasar pertimbangan dalam melakukan penjaringan.

"Di Golkar, kami punya mekanisme dan aturan main yang sangat jelas terkait hal ini, sehingga siapapun yang dipilih oleh partai nantinya tentu yang dianggap paling layak dan pantas, sehingga harus kita dukung bersama," tandas politisi yang dikenal kritis itu.(ayi)