Ribuan Masyarakat Talaud Desak Gubernur Sulut Lantik E2L-Mantap -->
Cari Berita

Advertisement

Ribuan Masyarakat Talaud Desak Gubernur Sulut Lantik E2L-Mantap

Jumat, 02 Agustus 2019

Elly Lasut-Moktar Parapaga.(foto:Ist)
TALAUD, Manadoinside.com, Kesabaran ribuan masyarakat Talaud mulai habis menyusul polemik belum dilantiknya pasangan dr. Elly Engelbert Lasut,ME dan Drs. Moktar Arunde Parapaga (E2L-Mantap) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Talaud terpilih oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE.
Hal ini mulai ditunjukkan oleh ratusan pendukung pasangan E2L-Mantap yang merupakan perwakilan dari 22.656 warga Talaud yang memilih pasangan Elly Engelbert Lasut - Moktar Arunde Parapaga pada Pilkada Talaud 27 Juni 2018 lalu, kini turun kejalan melakukan aksi unjuk rasa damai kamis (01/08/2019).
Massa yang datang secara sukarela dari berbagai desa yang tersebar disejumlah kecamatan, mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian yang dikomandani langsung oleh Wakapolres Talaud, Kompol Boki Maria Buida tersebut berkumpul di Lapangan Sangkundiman Melonguane selanjutnya bergerak dengan melakukan Longmars atau berjalan kaki menuju Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kepulauan Talaud.
Mereka secara bergantian menyerukan bahwa Kepulauan Talaud merupakan daerah otonom yang harus dipimpin oleh kepala daerah pilihan rakyat.
“…Kami kabupaten kepulauan Talaud adalah daerah otonom, harus dipimpin oleh kepala daerah pilihan rakyat, bukan daerah kelas jauh yang dipimpin oleh Plh, Pjs atau Plt pilihan penguasa”. Ujar Sweleng Adam dalam orasinya.
Mereka mengibarkan tiga Bendera Merah Putih sebagai sikap patriotik dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta membentang senjumlah spanduk yang diantaranya bertuliskan:
"RAKYAT TALAUD BUKAN BONEKA, SEGERA LANTIK!!! E2L-MANTAP".
"KAMI NKRI ASLI, BUKAN ANAK TIRI. BUKAN KELAS JAUH. BUTUH BUPATI DAN WAKIL BUPATI DEFINITIF!!! BUKAN PLH/PLT/PJS. E2L-MANTAP 2019-2024",
"22.656 SUARA SAH E2L-MANTAP MENDESAK PELANTIKAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI ELLY ENGELBERT LASUT dan MOKTAR ARUNDE PARAPAGA PALING LAMBAT 2 AGUSTUS 2019",
Ditempat yang sama Renalto Tumarah yang juga merupakan orator aksi menegaskan bahwa tidak ada alasan lagi bagi gubernur untuk tidak melantik Elly Engelbert Lasut dan Moktar Arunde Paraga sebagai Bupati dan Wakil Bupati Talaud, Pasalnya, sesuai informasi yang mereka peroleh, SK Pelantikan telah ada di Pemprov Sulut.
"Info terkini yang kami peroleh, SK pelantikan sudah berada di kantor gubernur sehingga tidak ada tuntutan lain selain harus dilantik, 22.656 orang hari ini menyatakan dengan tegas, kalau besok (Jumat, 2/8/2019, red) tidak dilaksanakan pelantikan kami 22.656 orang siap menduduki Kantor Bupati Talaud,” tegas Renalto Tumarah, di depan gerbang Kantor Bupati Talaud.
Mereka juga menyerukan bahwa Kepulauan Talaud merupakan daerah otonom yang harus dipimpin oleh kepala daerah pilihan rakyat.
Massa berjanji akan kembali melakukan aksi dengan jumlah yang lebih besar apabila gubernur tidak melantik Elly Lasut dan Moktar Parapaga sebagaimana tuntutan mereka.
Kesempatan itu, Asisten II Setda Talaud Toni Gagola, selaku Plh Sekda, sempat menemui warga untuk menerima aspirasi, mewakili Plh Bupati Adolf Binilang yang sedang berada di luar daerah.
Dari depan gerbang Kantor Bupati Talaud, massa berjalan kaki menuju Kantor DPRD Talaud untuk menyampaikan aspirasi yang sama. Kemudian massa pun kembali berjalan  kaki dari Kantor DPRD menuju lapangan Sangkundiman Melonguane sebagai titik simpul massa.
Akhirnya, setelah menikmati makanan yang dibawah oleh masing-masing pengunjung rasa, mereka pun membubarkan diri.
Aksi yang berlangsung sekira 5 jam dan turut dikawal ketat aparat kepolisian di baawah komanda Wakapolres Talaud Boki Maria Buida itu berlangsung aman dan tertib (Alci)