Nasdem, PG dan PKB Terancam Gigit Jari Diperebutan AKD Minut -->
Cari Berita

Advertisement

Nasdem, PG dan PKB Terancam Gigit Jari Diperebutan AKD Minut

Rabu, 11 September 2019

Gedung DPRD Minut
MINUT – Koalisasi Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Golkar dan PKB di DPRD Minut terancam gigit jari dari perebutan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris dan akan dibentuk dalam waktu dekat ini.



Apa pasal?, Sampai saat ini, komunikasi politik yang terbangun baru antara PDIP (9), PD (4) dan Partai Gabungan yang menyatu dalam fraksi Klabat (7), dan itu terbukti lewat ucapan karangan bunga dari fraksi PD dan fraksi Klabat di pelantikan Dewan terpilih 2019-2024 atas terpilihnya Denny Lolong S.Sos dari PDIP sebagai ketua Dewan periode 2019-2024.



Jika merujuk dari perolehan jumlah kursi yang di miliki fraksi Nasdem, PG dan PKB, masih tertinggal 10 kursi dari 30 kursi yang ada di DPRD Minut. Hal ini menjadi lampu kuning bagi koalisi Nasdem, PG dan PKB jika ingin memuluskan kebijakan-kebijakan dan program pemerintah di Dewan hingga masa berakhir kepemimpinan VAP-Jo medio 2021 mendatang.



Sebab, otomatis dalam pemilihan pimpinan AKD yang akan dipilih oleh setiap legislator dengan meknismenya berlaku satu orang satu suara (one man one vote ) sesuai ketentuan undang-undang dan tatib maka koalisasi Nasdem, PG dan PKB dipastikan kalah karena hanya memiliki modal 10 suara.



“Sejauh ini komunikasi politik yang terbangun baru antara PDIP, PD dan kami di Partai Gabungan. Makanya kami sudah bersepakat. Meski begitu, dilembaga politik ini tak ada yang tak mungkin. Sebab, jika ada tawaran yang lebih baik dari kubuh sebelah (koalisi Nasdem, Golkar dan PKB), sebagai partai yang akan mengawal kebijakan pemerintah di dewan mungkin bisa dipertimbangkan kembali kesepakatan kami fraksi Klabat dengan PDIP dan PD,” ujar anggota Denny Sompie dari PKPI Minut.



Meski begitu, Sompie menambahkan, bahwa sampai saat ini belum ada fraksi di DPRD Minut, sebab secara resmi belum dibacakan dalam rapat paripurna dewan periode 2019-2024.



“Untuk pembentukan fraksi ini berdasarkan tatib harus dibacakan di dewan baru bisa melangkah ke agenda politik yang lain, sehingga segala kemungkinan masih bisa terjadi kedepan,” terangnya.



Menanggapi ini, ketua Bappilu Nasdem Novel Lotulung mengakui ketertinggalan dalam komunikasi politik, namun bukan berarti Nasdem, Golkar dan PKB, hanya berdiam diri.



“Sebagai ketua Bappilu mandat untuk melakukan komunikasi politik itu tak ada kepada saya, tapi saya yakin diinternal Nasdem juga sedang mengatur strategi dan tidak tinggal diam,” ungkap Lotulong.



Bak gayung bersambut anggota Dewan dari Partai Nasdem Frederik Runtuwene mengaminkan pernyataan ketua Bappilu Partai Nasdem Minut, meskipun, Ia enggan mengomentari terkait peta perebutan AKD di Dewan.



“Pastilah kita ada langkah politik, kita lihat saja nanti,” singkatnya.



Diketahui kompisi AKD di DPRD Minut yang akan diperebutkan terdiri dari tiga Komisi dan dua Badan, yaitu Badan Legislasi dan Badan Kehormatan.(ayi)