 |
| Anggota Sat Lantas Polres Minut yang melakukan aktivitas Ops Patuh tanpa didampingi Dishub |
MINUT -- Gelaran operasi Patuh yang sudah di mulai sejak tanggal 29 Agustus 2019 oleh pihak kepolisian Resort Polres Minut menuai sorotan. Pasalnya, kegiatn teraebut tidak melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Minahasa Utara (Minut) sebagai pihak terkait.
Tak ayal, Dishub Minut meradang terhadap Satlantas Polres Minut dalam operasi patuh ini. Selama pelaksanaan operasi yang sudah dilaksanakan mereka (Dishub) kecewa karena tak pernah dilibatkan.
Kepala Seksi (Kasi) operasional Dishub Minut, Rommy Matindas menuturkan beradasarkan undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Seharusnya dalam pelaksanaan operasi Patuh aparat kepolisian melibatkan semua instansi terkait termasuk Dishub.
"Dalam penjelasan UU nomor 22 tahun 2009 pasal 266 ayat 3, bahwa pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan secara berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 265 ayat (2) dalam keadaan tertentu dilakukan secara gabungan oleh petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil," jelasnya.
Lanjut Rommy menuturkan, didaerah lain di Sulut operasi Patuh semua melibatkan Dishub setempat dalam pelaksanaan.
"Kenapa daerah kabupaten kota bisa melibatkan Diahub, sementara di Minut kita (Dishub) tidak dilibatkan. Kemarin saya sudah konfirmasi ke Danru mereka, dia katakan tidak ada petunjuk. Mungkin tidak ada petunjuk dari Kasat Lantas," tukasnya.
Dia berharap, dalam kegiatan operasi seperti ini kedepan harus sama-sama dengan Dishub, termasuk intansi terkait.
Sementara itu, Kapolres Minut, AKBP Jefry Siagian, saat dikonfirmasi terkait hal itu, dirinya enggan berkomentar banyak.
"Langsung ke Kasat Lantas saja ya, karena dia sebagai leader sektornya," singkat Kapolres.
Terpisah, Kepala Satuan Satlantas Polres Minut AKP, Renthauli Novita Pardede saat dihubungi via HP selular di 081265XXXXXX dalam keadaan aktif namjn tak dijawab.(ayi)