![]() |
Ki-ka: Harry Azhar dan Kiki Sompotan |
MINUT – Kantong suara umat muslim yang signifikan di Minahasa Utara (Minut), menjadi primadona hingga tak boleh di pandang sebelah mata olah semua bakal calon (Bacalon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 nanti.
Untuk itu, Harry Azhar SE, selaku Ketua
Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Partai Bulan Bintang (PBB), mengungkapkan untuk
ikut meramaikan bursa pencalonan.
Ia mengaku, sedikitnya sudah ada empat Bakal
Calon (Bacalon) Bupati yang datang untuk meminang dirinya menjadi kontestan
untuk tarung dalam pesta demokrasi lima tahunan sekali pada 23 September 2020
nanti.
Bak gayung bersambut, pinangan yang dating seperti
mimpi yang jadi kenyataan sebab keinginanya Azhar untuk tarung pada Pilbup di
Bumi Klabat diakuinya memang telah lama dinanti-nantikan.
“Memang sedari dulu sejak menjabat ketua PBB
keinginan saya masuk dalam jajaran top eksekutif Pemkab Minut lewat Pilbup
sudah ada. Namun, saat Pilcaleg atas dorongan konstituen dan pengurus Parpol
saya akhirnya maju dan Alhamdulilah terpilih untuk periode 2019-2024.
Nah, keinginan saya maju di Pilkada tak
muluk-muluk dan saya nyatakan siap untuk menjadi wakil Bupati, dengan
pertimbangan suara umat muslim yang kurang lebih saat ini ada diangka 17 sampai
20 persen dari total pemilih,” terang Azhar.
Lanjut, Azhar yang menjabat Direktur Utama
(Dirut), PT Coconut Royal yang bertempat di Airmadidi, menjelaskan, dirinya, masih
butuh keyakinan atau mandat suara umat muslim untuk mengemban amanat sebagai calon
Wakil Bupati nanti.
“Pastinya, saya butuh semacam kepastian atas
suara umat muslim, setidaknya itu menjadi garansi pada pertarungan Pilkada
nanti.
Dan sebagai Ketua PBB Minut, langkah awal
telah saya lakukan lewat mengkonsolidasi pengurus-pengurus PBB pada keimaman
yang tersebar di seluruh kecamatan.
Tentu itu saja tak akan cukup, sehingga keseriusan
dari seluruh elemen masyarakat yang sudah 16 tahun Minut dimekarkan dan ingin
ada keterwakilan dari kalangan muslim di top eksekutif meski hanya sebagai
Wabup mungkin ini saatnya,” tandas, Azhar legislator periode 2019-2020 yang
duduk di Komisi 1 DPRD Minut meyakinkan.
Di sisi lain, kehadiran Azhar dalam di acara
sosialisasi syarat dukungan calon perseorangan yang digelar KPU Minahasa Utara,
Sabtu (23/11) akhir pekan, di Hotel Sutan Raja, menimbulkan spekulasi. Nemun
begitu, Ia bergeming dan mengatakan bahwa kehadiran di acara KPU Minut sekadar
memenuhi undangan.
“Tidaklah, saya hanya diundang yang punya
hajatan (KPU), sebagaimana yang lainnya, saya pribadi sebagai muslim diajarkan
untuk meprioritaskan menghadiri dalam setiap kesempatan undangan yang
dilayangkan. Nah, soal nanti akan maju menggunakan kendaraan apa? Jawabanya
nanti, sebab loby-loby sedang dilakukan,” pungkasnya.(ayi)