Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mulai mewacanakan pengembangan sektor pariwisata pada Tahun 2020 nanti, dengan menunjang program ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Melakukan Pleatihan Pemandu Lokal Wisata Selam, selama tiga hari mulai 11- 13 November 2019.
Warga Mitra diminta untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merusak ekosistem alam yang ada, dikarenakan keindahan ekosistem bawah laut Mitra, diantaranya yang terletak di Desa Tumbak telah mendapat pengakuan dan keindahannya bahkan disetarakan dengan taman laut nasional Bunaken.
“kegiatan pelatihan ini merupakan langkah awal dalam melatih penduduk lokal untuk mengembangkan wisata yang ada di daerahnya masing-masing, terutama warga yang ada di pesisir dengan wisata baharinya.
Sejak kemarin senin sudah mulai dengan materi kelas dan saat ini selasa sudah masuk dalam materi lapangan atau praktek yang di laksanakan di kolam desa rasi.” ungkap kadis Pariwisata dan kebudayaan Sartje Taogan S.Pd MM
Ditambahkannya, dinas pariwisata dan kebudayaan berkomitmen untuk mengembangkan dunia pariwisata bahari dan hal ini diyakini akan membawa keuntungan ekonomi bagi warga dengan hadirnya para wisatawan dan berharap mitra sudah menyediakan pemandu lokal yang berkualitas dengan kesiapan yang mumpuni.
Menurutnya, untuk memajukan sektor pariwisata bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemkab Mitra saja, namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat.
Kemajuan sektor pariwisata Mitra hanya bisa terwujud jika program yang ada mendapat dukungan dari warga Mitra, salah satunya dengan tidak melakukan tindakan yang mengancam rusaknya ekosistem dan keindahan alam yang ada.
“Mari kita dukung pengembangan sektor pariwisata agar dapat membantu pengembangan perekonomian di daerah kita.
Mari bersama kita promosikan objek wisata, khususnya spot diving yang menjadi modal daerah kita dalam dunia pariwisata,” jelas Nop Tumiwan S.Pd Kabid Pemasaran Pariwisata.(mario)