![]() |
Sehan Landjar saat merayakan syukuran HUT Ke-56 Di Rumah Jabatan Bupati |
BOLTIM -- Tensi politik jelang perhelatan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak 23 September 2020 nanti di negeri seribu danau Bolaang Mongindow Timur terus memanas.
Buktinya, Bupati Boltim, 2 periode Sehan Landjar SH, tepat di syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 yang digelar di rumah jabatan angkat bicara terkait konstelasi politik di Boltim, Selasa (17/12) 2019 .
"Awalnya saya sangat tidak memikirkan tahun Pilkada 2020, akan tetapi yang membuat saya harus menunjukan power saya kepada politisi-politisi yang meneriaki dan melecehkan anak kedua saya di penjaringan DPD PDI Perjuangan beberapa pekan lalu, itu membuat saya kesal dan memancing saya harus menunjukan kepada mereka.
Saya ini pemain nasional jadi kalian belum tahu, ingat jangan berharap bisa mendapatkan rekomendasi SK dari Parpol yang akan mengusung kalian di pemilihan kepala daerah 2020 nanti," kata Bupati Landjar bernada ancaman.
Ia mengklaim, PAN akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan bisa mendapatkan semua SK dari Parpol yang berhak mencalonkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati jika diinginkan.
"Saya bisa saja menggenggam semua SK dan saya pastikan PAN akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan, dan tidak menutup kemungkinan semua partai yang memiliki kursi DPRD Boltim bisa bersama saya," tegas Lanjar.
Isu Pilkada ini menjadi 'seksi' di Boltim belakangan dibandingkan dengan persoalan-persoalan yang terangkat lewat pemberitaan yang beredar di media terkait pembangunan misalnya soal tidak terpampang sumber anggaran pada papan proyek salah satu infrastruktur jembatan dan jalan dan lainnya.(yudi*)