 |
| TSK RW Yang Diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Ayah sendiri |
MITRA -- Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) digemparkan dengan berita penganiayaan yang dilakukan seorang anak (RW) warga Desa Molompar Dua, terhadap ayah kandungnya (JW) hingga menyebabkan korban meninggal dunia, Sabtu (14/12).
Dari informasi yang dirangkum, kejadian terjadi sekitar pukul 05.30 Wita pagi hari, bertempat di rumah korban sendiri, dari keterangan saksi (RW) yang juga warga setempat, pelaku masuk ke kamar dalam keadaan mabuk dan membangunkan saksi yang sedang tidur.
Pelaku RW membangunkan saksi yang adalah adiknya dengan maksud agar saksi membangunkan pelaku untuk pergi kerja nanti.
Karena pelaku sedang dalam keadaan mabuk, saksi dibangunkan pelaku sekira dua kali sambil berpesan hal yang sama.
Karena korban melihat pelaku yang terus mengganggu saksi, korban langsung masuk ke kamar dan menegur pelaku secara baik-baik agar tidak lagi membangunkan saksi yang sedang tidur.
Tapi pelaku yang masih di pengaruhi miras tidak menerima ditegur hingga terjadi adu mulut. Maka pelaku yang dipengaruhi miras naik pitam dan memukul korban di badan bagian belakang.
Pelaku terus melampiaskan amarahnya namun pukulannya masih bisa ditangkis korban yang kemudian mengunci pelaku dengan tangan di bagian leher.
Dalam keadaan itu pelaku terus meronta hingga akhirnya terlepas dan langsung melarikan diri.
Korban masih sempat keluar rumah sebelum kemudian bersama istri dan anak kembali ke dalam rumah. Namun kejadian ini membuat korban syok hingga membuatnya sulit bernafas dan akhirnya duduk di lantai kemudian tak sadarkan diri.
Korbanpun sempat dilarikan ke Puskesmas Towuntu namun akhirnya harus menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan.
“Saya sudah mendengar kejadian ini dan dari informasi yang diterima, korban mengidap penyakit darah tinggi dan jantung. Lebih jelasnya langsung ke Polsek Tombatu,” ungkap Camat Tombatu Timur Sonny Kawalo.
Sementara Kapolsek Tombatu Ipda Nicky Pondalos ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Benar telah terjadi kasus tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Kami sudah mendatangi TKP dan mengamankan pelaku, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan dokumentasi,” ungkap Ipda Nicky Pondalos.(mario)