![]() |
Bakal Calon Bupati dr Jusnan C Mòkoginta saat menerima formulir pendaftaran dari tim penjaringan Kada PDIP.(foto:ist) |
BOLTIM – Langkah dr Jusnan C Mokoginta MARS menuju kursi top eksekutif di Bolaang Mongondow Timur, meneruskan kepemimpin Sehan Landjar SH, yang akan mengakhiri masa periode kedua sebagai BUpati 2021 nanti akan melenggang mulus menuju gedung putih.
Buktinya, Sabtu, (7/12) 2019 bertempat di
Jalan Ir Soekarno, Nomor 1 Desa Maumbi Kecamatan Kalawat Minut, pada Sabtu, 7
Desember 2019 mulai Pukul 14.00 hingga 15.00 Wita, dr JCM menjadi satu-satunya
bakal calon (Balon) Bupati Boltim terkuat dari sembilan nama yang ikut
meramaikan bursa Balon Bupati dan Wakil Bupati yang diundang tim penjaringan
kepala daerah PDIP.
Selain dr JCM, ada Oskar Manoppo, Hj.
Sumardia Modeong dan Amalia Landjar yang terundang sebagai Balon Bupati.
Untuk Balon Wakil Bupati, ada nama Uyun K
Pangalima, Medy Lensun S,T, Rusdi Gumalangit, untuk Suhendro Boroma dan
Olfi Kentjem hanya di wakili pengambilan formulir melalui Sekretaris
DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara (Sulut) Frangky Wongkar.
Sementara itu, Franky Wongkar mengatakan,
ada tiga tahapan yang akan diikuti oleh bakal calon, yakni penjaringan dengan
mengambil formulir dimana untuk internal ada 13 syarat dan eksternal ada 19
syarat.
“Setelah menyerahkan formulir, tim akan
memverifikasi dan validasi data bakal calon, setelah itu akan ada rapat
internal partai, lalu dikirimkan nama bakal calon ke Dewan Pimpinan Pusat
partai.
Tahap kedua, masuk penyaringan, dimana ada
tim khusus dari DPP yang akan melakukan pemetaan politik, kesiapan balon lalu
dilakukan survey untuk melihat elektabilitas bakal calon.
Setelah itu, tahapan ketiga yakni penetapan
pengesahan calon yang akan dilakukan januari 2020 mendatang,” ujar Wongkar di
hadapan Balon Bupati dan Wakil Bupati.
Lebih lanjut, Wongkar menutup statemen nya
dengan mengatakan ucapan berterima kasih atas kehadiran para calon Bupati dan
Wakil Bupati.
“Soal siapa yang akan ditetapkan dan diusung
oleh PDI Perjuangan, perbanyak bekerja dan berdoa,” tutup Wongkar.(yudi*)