 |
| Yance Tawas saat mendaftar di Tim Penjaringan Partai Nasdem |
BOLTIM -- Putra asli desa Bangunan Wuwuk, Bolaang Mongondow Timur, DR Yance Tawas tak gentar. Buktinya, sebagai seorang dosen yang tak miliki basic politik justru tak menyurutkan langkahnya untuk mendaftar sebagai bakal calon Bupati.
Di sekretariat Tim Penjaringan Partai Nasdem, Kamia (5/12) 2019, salah sati Dosen di Universita Manado (UNIMA) yang mengajar di Fakultas ekonomi skaligus pembantu PR 1 mendaftarkan diri sebagai Bacalon Bupati Boltim 2020.
"Puji syukur pada Tuhan karena susaj bisa mendaftar di sini (tim.penjaringan partai Nasdem). Jika dipercaya partai dan masyarakat Bolaang Mongondow Timur saya akan bangun daerah ini dengan Konsep Boltim maju," tutur Yance.
Sebagai putra daerah lahir dan besar di Boltim Yance Tawas mengaku merasa terpanggil untuk membangun daerah sendiri.
"Visi-misi saya akan membangun SDM Kesehatan aektor Pertanian Kelautan dan Infrastruktur biar Boltim kedepan bisa bersaing dengan kabupaten/kota lainnya dan saya yakin masuk Balon Bupati dari Partai Nasdem ini," tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem, Deval Pontoh mengatakan dari 10 Bacalon nanti akan ada tiga yang Bacalon yang akan dibawah ke DPW.
"Jangan ambil simpati dan hati kami ambilah simpati dan hati masyarakat Boltim, karena Partai Nasdem adalah partai tanpa mahar maka kami melakukan mekanisme internal," kata Pontoh.
Senada Muhamad Jabir sebagai Wakil Ketua DPP Partai Nasdem, menyatakan
untuk menentukan siapa Bacalon Bupati yang berhak diusung sebagai Bacalon akan ditentikan melalui mekanisme survei.
"Dengan mekanisme survei ini akan terlihat aspek keterimaan yang beraangkutan di masyarakat. Indikator lainya soal popularitas yang harus tinggi akan sangat membantu Bacalon Bupati-Wabup mendapatkan ''restu' menggunakan Nasdem.
"Selain tak ada mahar syarat lainya calon Bupati usia minmal 25 tahun, bersedia menyediakan bukti ke DPP melalui lembaga survei dari lembaga survei yang sah biar bisa menyakinkan DPP Nasdem," tukas Jabir.(yudi*)