 |
| James Sumendap |
MITRA -- Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Pemkab Mitra) melakukan kajian terhadap program BPJS gratis bagi warganya, pasca kenaikan iuran BPJS.
Dijelaskan juru bicara Pemkab Mitra Arnold Mokosolang, Pemkab akan melakukan kajian kembali dalam program BPJS gratis. Pasalnya, adanya kenaikkan uiran BPJS ini sangat membebankan pemerintah daerah dalam hal anggaran.
“Solusi Pemkab mengatasi masalah ini yaitu menjajaki kerjasama ke beberapa rumah sakait, diantaranya RS Budi Setia Langowan, RS Gunung Maria Tomohon, RS Kalooran Amurang dan RUSD Noongan,” terang Mokosolang saat pers confress baru-baru ini.
Lanjut Arnold, Pemkab Mitra akan tetap memberikan pelayanan kesehatan secara gratis bagi seluruh warga. Hanya saja, pelayanan kesehatan ini akan sedikit berbeda dengan fasilitas yang disiapkan melalui program BPJS gratis.
“Intinya untuk saat ini yang dibiayai Pemkab adalah masyarakat yang sakit saja. Berbeda dengan pelayanan saat Pemkab melakukan kerjasama dengan BPJS,” terang Arnold.
Lanjut Arnold, sambil menunggu kerjasama Pemkab dan beberapa rumah sakit terwujud, terhitung mulai bulan Januari 2020 ini, bagi masyarakat Mitra yang sakit dapat menunjukan KTP di tempat dimana masyarakat berobat. “Ini sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab Pemkab Mitra,” tukas Arnold.(mario)