TALAUD -- Kunjungan kerja perdana sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Talaud, dr. Elly Engelbert Lasut, ME dan Drs. Moktar Arunde Parapaga disambut meriah warga Kecamatan Kalongan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara di Lapangan Matilen Desa Kalongan, Kecamatan Kalongan.
Orang nomor satu dan dua di wilayah itu bergerak bersama rombongan dari pelabuhan speedboat Kota Melonguane menuju Kecamatan Kalongan di Pulau Salibabu guna kunjungan kerja perdana sekaligus menghadiri perayaan syukur dilantiknya dr. Elly Engelbert Lasut, ME dan Drs. Moktar Arunde Parapa oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 26 Feberuari 2020 lalu, setelah sempat tertunda selama 7 bulan 4 hari dari jadwal pelantikan semula.
Sejak turun dari perahu motor atau speedboat Arjuna, Elly Lasut dan Moktar Parapaga sudah disambut ritual adat penyambutan tamu oleh pentua adat setempat dan pengalungan bunga.
Bupati dan wakil bupati diarak menuju Lapangan Matilen Desa Kalongan, Selasa (17/3) 2020.
Suasana semakin meriah saat bupati dan wakil bupati bersama rombongan mulai melanjutkan perjalanan dari gerbang kecamatan di area pelabuhan tradisional.
Warga dan pegawai negeri sipil tumpah ruah di jalan. Mereka mengarak bupati dan wakil bupati dengan berjalan kaki sambil memainkan tarian daerah setempat dengan iringan tambor menuju tempat berlangsunya acara di Lapangan Matilen di Desa Kalongan.
Sambutan meriah kembali dipertontonkan warga di saat hendak memasuki Lapangan Matilen. Bupati dan wakil bupati serta rombongan lagi-lagi disambut sapaan adat dan tarian daerah setempat dengan iringan tambor, suguhan khas Talaud dalam penyambutan pejabat dan tamu peting.
Sementara di Lapangan Matilen terlihat ribuan warga serta unsur pimpinan kecamatan tampak terharu dan penuh semangat memadati empat buah tenda besar yang mengelilingi lapangan.
“Saat ini kita lia banyak sekali sabua, rupa acara upacara di istana kenegaraan. So ada depe makanan dengan tempat yang beragam model. Dan saya tau itu pasti karena partisipasi
masyarakat Kalongan. Terima kasih nambo-nambo warga Kecamatan Kalongan,” ujar Elly Lasut, saat memulai sambutannya.
Bupati dan wakil bupati menari ampat wayer bersama warga, ASN dan unsur Pika di Lapangan Matilen Desa Kalongan, Selasa (17/3) 2020.
Usai ibadah syukur yang dipimpin Pdt. Jefri Kawalo, bupati dan wakil bupati bersama para pegawai negeri dan warga menari riang gembira. Mereka menari empat wayer memutari sisi dalam lapangan.
Selepas santap siang, aneka tarian pun diperagakan anak-anak TK Imanuel Kalongan. Seorang anak bahkan dengan berani maju ke depan mewakili teman-temannya memberikan dua buah topi kertas yang mereka buat untuk bupati dan wakil bupati. Sehingga saking terharunya, bupati pun dengan spontan menggendong sang putri kecil itu sambil melepas senyum bahagia.
Tak mau ketinggalan, puluhan anak-anak SD Negeri Kalongan pun tambil dengan beragam tarian kreasi baru mereka. Tarian yang terlihat begitu menghipnotis bupati dan wakil bupati, sehingga keduanya selalu tampak tersenyum dan bertepuk tangan. Bahkan, bupati pun sempat
menyumbang 5 juta rupiah bagi anak-anak itu guna menunjang keikutsertaan mereka pada ajang OSN tingkat sekolah dasar beberapa waktu mendatang.
Kemeriahan menyambut kehadiran bupati dan wakil bupati pilihan rakyat yang dirindukan warga Kalongan itu akhirnya ditutup dengan menari bersama Goyang Maumere, sebelum akhirnya Elly Lasut dan Moktar Parapaga meninggalkan Kalongan sekira pukul 17.00 Wita.
Kemeriahan menyambut kehadiran bupati dan wakil bupati pilihan rakyat yang dirindukan warga Kalongan itu akhirnya ditutup dengan menari bersama Goyang Maumere, sebelum akhirnya Elly Lasut dan Moktar Parapaga meninggalkan Kalongan sekira pukul 17.00 Wita.
Bupati dan wakil bupati menerima hadiah topi kertas dari anak TK Imanuel Kalongan, Selasa (17/3) 2020
Bupati Elly Lasut dalam kesempatan tersebut juga mengajak warga dan seluruh pemimpin di daerah yang dipimpinnya untuk senantiasa mengucap syukur atas segala berkat juga situasi sulit yang diterima.
Dia juga mengajak masyarakat, khususnya para pemimpin di daerah untuk menghidupi karakter ‘pemimpin berkat’.
“Kehadiran pemimpin itu akan mendatangkan berkat, kehadiran pemimpin itu akan mendatangkan suka cita, kehadiran pemimpin itu kemudian akan mendatangkan kenyamanan dan ketenteraman bagi masyarakatnya. Harusnya seperti itu. Menjadi pemimpin berusahalah menjadi berkat, kemudian menjadi peminpin yang diberkati,” ujarnya.(Arnoldus Pumpodong)