TALAUD – Wadah evaluasi atas karya-karya pelayanan Tahun 2019 yakni Persekutuan gereja-gereja Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Sulutenggo) baru saja membuka penyelenggaraan Sidang Sinode Am Tahun 2020, dimulai Rabu (4/3) berlangsung hingga sabtu (07/03).
Sidang tahunan sekaligus yang menjadi wadah evaluasi atas karya-karya pelayanan Tahun 2019 dan penyusunan program pelayanan Tahun 2020 ini digelar di Gereja Germita Bukit Sinai Melonguane, Talaud, Sulawesi Utara.
Wagub Sulut Steven Kandouw dan jajaran Forkopimda Sulut pada pembukaan Sidang Sinode Am di Gereja Bukit Sinai Melonguane, Rabu (4/3) 2020.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw yang membuka kegiatan ini, menggantikan Gubernur Olly Dondokambey yang berhalangan hadir.
Istimewanya, prosesi pembukaan juga turut dihadir Pangdam XIII/Merdeka Mayjen Santos G. Matondang dan Ny. Eva Natalia Matondang, Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Lumowa,
Danlanudsri dan Wadanlantamal VIII serta Bupati Elly Engelbert Lasut dan Wakil Bupati Moktar Arunde Parapaga.
Bupati Elly Engelbert Lasut dan Wabup Moktar Arunde Parapaga pada pembukaan Sidang Sinode Am di Gereja Bukit Sinai Melonguane, baru baru ini Rabu (4/3) 2020.
Kegiatan diawali oleh ibadah yang dipimpin oleh Ketua PGI Pdt. Gomar Gulton. Kemudian sambutan oleh Bupati Elly Engelbert Lasut dan Pdt. Gomar Gulton.
Pesertanya terdiri dari sedikitnya 13 sinode di wilayah Suluttenggo, ditambah para pengurus pelayanan BIPRA (bapak, ibu, pemuda, remaja dan anak).
Selain sebagai agenda tahunan, dalam Sidang Sinode Am ini para peserta juga melakukan konsultasi dan evaluasi program-program pelayanan bagi kaum bapa, ibu, pemuda, remaja dan anak pada Tahun 2019 sekaligus menyusun program pelayanan Tahun 2020, dengan titik berat pada pelayanan anak dan remaja.
“Persidangan ini selain sidang tahunan, juga adalah konsultasi BIPRA, dan yang menjadi perhatian adalah remaja dan anak,” ujar Ketua Panitia Sidang Sinode Am Tahun 2020 Djodi D.J. Taasiringan, ditemui sela-sela kegiatan.
Dijelaskan, untuk pelaksanaan konsultasinya sendiri para peserta akan dibagi ke beberapa jemaat yang ada di Kota Melonguane. Sedangkan khusus untuk pelayanan remaja dan anak, nantinya akan dilanjutkan pada dua hari kedepan.
“Termasuk juga diadakan pertemuan secara terintegrasi baik dari pengurus gereja dari 13 sinode yang hadir, pemerintah daerah dan semua stakeholder yang berkaitan dengan itu,” ungkap Djodi.
Bupati Elly Engelbert Lasut mengapresiasi pengurus sinode wilayah Suluttenggo yang menjadikan Kabupaten Kepulauan Talaud sebagai tempat pelaksanaan Sidang Sinode Am tahun ini.
“Selamat datang, selamat menikmati suasana persahabat dengan jemaat di Kabupaten Kepulauan Talaud. Peristiwa hari ini kiranya mendatangkan berkat bagi warga Porodisa,” ujar Elly Lasut.
Sementara itu, Ketua PGI Pdt. Golmar Gulton mengatakan, Sidang Sinode Am menjadi tantangan tersendiri bagi peserta sinode untuk dapat merumuskan program-program yang mengejawantahkan kontribusi gereja bagi pembangunan bangsa dan negara, khususnya di wilayah Suluttenggo.
“Persidangan menunjukan bahwa kita punya komitmen untuk berjalan bersama.
Gereja-gereja Indonesia hadir di Bumi Indonesia bukan lagi sebagai penumpang, bukan lagi warga kelas dua. Tapi, kita hadir sebagai anak kandung bangsa Indonesia dan itu kita harus tunjukan bukan dengan merebut sesuatu, tapi dengan memberi sesuatu buat republik ini,” ujar Pdt Gomar Gulton, dalam sambutannya.(Arnoldus Pompudong)