KOTAMOBAGU – Laskar Bogani Indonesia, Prana Sakti, tokoh masyarakat adat tokoh agama, Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia yang ada berada di Kotamobagu 'geruduk' kantor DPRD Kotamobagu.
Apa pasal? Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kotamobagu, Sulawesi Utara ini menggelar demo dan bersatu untuk menolak rancangan undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di kantor DPRD Kotamobagu, Jumat (3/6) 2020.
Massa aksi yang berjumlah puluhan orang ini, berdasarkan panrauan media ini mulai berkumpul sejak Jumat siang di markas Laskar Bogani Kotamobagu, kemudian mereka konvoi menuju Kantor DPRD kotamobagu sambil membawa bendera ormas serta spanduk bertuliskan penolakan RUU HIP.
Tina di depan Kantor DPRD massa aksi langsung membentuk barisan tepat di depan gerbang sembari mengumandangkan takbir dan masuk ke ruangan paripurna.
“Kami semua bersatu menolak rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila. Pancasila adalah harga mati, kami siap jihad melawan orang-orang yang mau mengubah kedudukan Pancasila di bawah undang-undang,” kata seorang orator.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung dengan pengawasan oleh pihak kepolisian. Dengan mematuhi protokoler kesehatan menggunakan masker.
Di ruangan paripurna DPRD massa unjuk rasa disambut oleh wakil ketua Syarif Mokodongan dan beberapa anggota lainnya yakni Agus Suprijanta dan Begi Candra Gobel.(eko)