![]() |
Foto:(ist) |
MINUT – Bakal calon Bupati Shintia Gelly Rumumpe dan Wakil Bupati H. Sarhan Antili SE, (SGR-SAH) digadang sebagai pasangan paling diunggulkan dan ideal jika dipasangkan dalam perebutan kursi DB 1 F di Tanah Tonsea.
Pasalnya, SGR diangap sebagai calon ‘incumbent’ karena berstatus anak Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan sehingga kans menang sangat besar jika mampu mengkobinasikan potensi sebaran suara di masyarakat.
Menurut, Ma'ruf Wumu salah satu tokoh umat Muslim Minut menyatakan, bursa pasangan calon Kada yang terangkat ke publik Minut saat ini hanya SGR-SAH yang menurutnya mendapat respon positif publik sebagai pasangan 'ideal' untuk memenangkan kontestasi Pilkada lima tahunan sekali yang akan di helat 9 Desember 2020 nanti.
“Prediksi saya jika dipasangkan SGR-SAH akan menjadi pasangan yang paling ideal dengan potensi menang sangat besar dalam kontestasi Pilkada tahun ini.
Apalagi, jika pasangan calon kepala daerah nanti menjadi dalam kontestasi ini menjadi tiga pasang.
Misalnya, dari ketiga pasangan ini hanya SGR yang memiliki wakil figur dari umat muslim maka koombinasi ini akan mampu menghimpun kekuatan suara umat muslim yang lumayan besar di Minut karena saat ini sudah mencapaiangka sekira 20an persen dari 162 ribu pemilih yang memiliki hak suara di Pilkada Minut.
Itu bisa terjadi andaikan saja kedua pasangan rival mereka (SGR-SAH) benar-benar tak mengakomodir pasangan dari tokoh muslim lainnya,” kata Ma'ruf, sapaan akrabnya.
Ironisnya, di internal Partai Demokrat fenomena perebutan kursi papan dua yang akan mendampingi SGR menjadi sangat ‘panas’ terbukti dengan sudah dua kali melakukan kocok ulang terhadap nama-nama calon Wakil Bupatinyang akan mendampingi SGR.
Padahal, sebelumnya nama, H. Sarhan Antili sempat ‘disegel’ mendampingi srikandi Tonsea SGR dalam perebutan kursi bupati dan wakil bupati di Bumi Klabat.
“Status SGR sebagai calon Bupati boleh dikata petahana karena berstatus sebagai anak Bupati Vonnie Anneke Panambunan.
Hal ini kemudian membuat siapapun calon papan dua yang ingin masuk dalam bursa kontestasi Kada menjadi sangat tergiur karena potensi untuk menang tinggi.
Di sisi lain, soal bongkar pasang calon pasangan kepala daerah dan wakilnya dalam kontestasi Pilkada sebelum deklarasi dan ditetapan oleh Komisi Pemilihan Umum adalah hal yang lumrah dalam politik.
Pasalnya, selain, bisa menjadi barometer mengukur kekuatan masing-masing pasangan hal itu juga bisa menaikkan elektabilitas calon di hadapan publik,” tutur Ma'ruf.
Ia menjelaskan, fenomena di atas berlaku terhadap pasangan Calon Bupati ‘incumbent’ dari Partai Nasdem SGR, yang sedang menjadi trending (Baca: Pilakada Minut) karena melakukan kocok ulang terhadap pasangan wakilnya.
“Kita berharap agar pasangan SGR-SAH yang nantinya akan deklarasikan secara resmi usai mendaftarkan sebagai pasangan calon di KPU Minut nanti, walaupun saat ini sejumlah nama papan dua SGR sedang menguat menggantikan posisi ideal Sarhan Antili,” pungkasnya.(ayi)