PILBUP MINUT: Partai Golkar, PKB Atau PKPI Yang Berpeluang Koalisi Dengan Nasdem? -->
Cari Berita

Advertisement

PILBUP MINUT: Partai Golkar, PKB Atau PKPI Yang Berpeluang Koalisi Dengan Nasdem?

Jumat, 14 Agustus 2020

Ilustrasi (foto:ist)


MINUT – Konstelasi politik jelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Minahasa Utara (Minut) menarik untuk disimak.

 

Pasalnya, wacana kotak kosong yang akan di lawan kubu paslon Joune Ganda, Kevin W Lotulong (JG-KWL) jagoan dari PDI-P hampir pasti menjadi kenyataan setelah koalisi Nasdem-PBB yang mengusung SGR-PDM ‘bubar’.


Hal itu terjadi karena DPP PBB mencabut status dukunganya sebagai Parpol pengusung yang berkoalisi dengan Partai Nasdem terhadap paslon SGR-PDM.


Sehingga selain koalisasi Nasdem-PBB yang telah siap dengan paslon teranyar SGR-PDM, yang sebelumnya menduetkan SGR-SAH dan paslon JG-KWL dari PDIP di luar kedua paslon ini yang memnuhi syarat. Belum ada paslon lain lagi yang memenuhi syarat sesuai regulasi PKPU untuk maju dalam kontestasi Pilkada Minut 9 Desember 2020.  

 

Meski begitu ada juga sejumlah nama Paslon yang telah di keluarkan SK oleh Parpol lain seperti Drs Sompie Singgal-Ir Joppi Lengkong dari Partai Golkar namun belum memenuhi syarat dukungan karena baru ada 4 dari 6 kursi di Dewan yang disyaratkan.   

 

Ada juga calon Bupati Lucia Margaretha Tambani yang dikabarkan masih ‘bergrilya’ mendapatkan dukungan Parpol-Parpol, di DPP untuk bisa maju sebagai calon kepala daerah di Bumi Klabat.


Tentunya momentum saat ini menjadi lampu kuning bagi Parpol yang ada dan belum mempersiapkan infrastruktur koalisi untuk memenuhi syarat PKPU yakni memiliki 20 persen jumlah kursi keterwakilan di DPRD Minut untuk mengusung paslon kepala daerah tidak segera di bagun.

 

Sebab tenggat waktu yang tinggal menghitung hari bagi Parpol mendaftarkan pasangan calon masing-masing ke KPU yang di jadwalkan 4-6 September 2020 yang sudah di depan mata.  

 

Sejumlah opini yang berekembang pasca penarikan dukungan PBB dari Nasdem adalah mengawinkan Nasdem-Golkar yang masing-masing memiliki 5 dan 4 kursi sehingga jika digabungkan totalnya menjadi 9 kursi sama seperti kursi yang dimiliki PDIP di DPRD Minut. 


Konsekwensinya jika skenario itu terjadi kemungkinan akan berdampak terhadap berubahnya Paslon SGR-PDM.

 

Atau jalan lain yang lebih memungkinkan untuk dilakukan Nasdem agar tetap bisa menjadi penantang PDIP di Pilbup dengan melakukan upaya ‘rujuk’ kembali dengan Hi Sarhan Antili SE, dari PKB yang memiliki 1 kursi di Dewan.

 

Sebelumnya pasangan SGR-SAH yang di duetkan relatif sudah populer di masyarakat dan sudah melekat dan terpatri di otak dan hati pemilih Minut karna memang sudah melakukan sosialisasi termasuk pemasangan atribut baliho di seantero Minut.


Skenario lain yang juga bisa ditempuh Nasdem adalah melakukan koalisi dengan PKPI yang sampai saat ini juga belum menentukan arah koalisinya di Pilkada Minut.(***)