![]() |
Pimpinan Bawaslu RI Fritz Edward Sirrgar saat menggunting pita tanda diresmikanya media centre Bawaslu Minut didampingi komisioner Bawaslu Minut ketua Simon Awuy dan Rahman Ismail |
PIMPINAN Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) Divisi Hukum Fritz Edward Siregar, Sabtu 22 Agustus 2020, meresmikan Media Center Bawaslu Minut.
Dikatakan Siregar, ini merupakan sebuah inovasi yang dilakukan Bawaslu Minut sebagai peneyelenggara Pilkada. Dia berharap kiranya keberadaan Media Center ini bisa menjadi tempat komunikasi dengan para media dalam mengawasi Pilkada.
"Ini menunjukan komitmen serta kesiapan untuk menggelar Pilkada di Minut. Dimana sebuah kerja keras dan kesiapan rekan-rekan Bawaslu Minut, dan terobosan ini patut diapresiasi,” tutur Siregar.
Didampingi Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda, anggota Bawaslu Sulut Supriyadi Pangellu, Awalludin Umbola, Ketua Bawaslu Minut Simon Awuy, anggota Bawaslu Minut Rahman Ismail, dan Koordinator Sekretariat Michael Polii, Siregar langsung memantau langsung kondisi Media Center tersebut.
Dengan adanya Media Center merupakan salah satu langkah baik untuk menambah semangat dan tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi Bawaslu sebagai pengawas Pemilu yang didukung rekan-rekan media dan tentunya masyarakat juga,” terang Siregar.
Sebelum meresmikan Media Center, Siregar juga memberikan penguatan kepada Panwascam di Bimtek yang dilaksanakan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) di salah satu hotel ternama di Minut dan Apel Siaga Pengawasan Pilkada Tahun 2020 di Tanah Tonsea Minut.
“Bagi teman-teman Panwascam Minut tugas kita masih panjang, sehingga sering-seringlah melakukan komunikasi dengan Bawaslu. Lakukan pengawasan sesuai dengan aturan, agar hasil Pilkada nantinya tercipta dengan baik,” tandas Siregar.
Usai meresmikan Media Center, Siregar langsung bergegas ke Desa Kaima Kecamatan Kauditan untuk menghadiri Deklarasi Tawa’ang Wanua Sadar Demokrasi.
Kedatangan Siregar, disambut dengan adat Desa Kaima, dan menariknya Siregar hadir dibalut dengan busana adat Tonsea.
“Terimakasih kepada masyarakat Desa Kaima yang terus menjaga adat leluhur ini. Itulah mengapa Indonesia sangat indah. Deklarasi kampung pengawasan dan sadar demokrasi di Desa Kaima merupakan pertama di Sulut dan ini merupakan kebanggaan saya tersendiri yang dijemput dengan adat istiadat,” ungkap Siregar.
Masih menurut Siregar, kerjasama Bawaslu Minut dengan masyarakat adat menolak politik uang merupakan demokrasi yang sehat tanpa ada intimidasi.
“Jika demokrasi sehat, tentu kepala daerah yang terpilih pasti benar-benar dari pilihan rakyat, karena suksesnya sebuah Pilkada juga tidak lepas dari masyarakat juga. Harapan kami agar nilai budaya seperti ini bisa tersebar di kampong-kampung Minut lainnya,” tutup Siregar.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda sangat terharu dengan apa yang ditunjukkan masyarakat Desa Kaima dan Kumtua Bernard Togas. “Saya juga mengapresiasi Bawaslu Minut, kiranya Pilkada di Minut terlaksana secara bermartabat,” harap Malonda.
Turut hadir dalam kegiatan Kapolres Minut, Kapolsek Airmadidi, Dandim Bitung/Minut, Kapolda Sulut, Kejari Minut, jajaran KPU Minut serta seluruh Panwascam dan Panwas desa.(***)