KAKANWIL KEMENAG: MILIKI PERAN STRATEGIS, GURU PAI ADA DI DUA ALAM -->
Cari Berita

Advertisement

KAKANWIL KEMENAG: MILIKI PERAN STRATEGIS, GURU PAI ADA DI DUA ALAM

Selasa, 29 September 2020

Pengurus AGPAII Sulut saat audience bersama kepala Kanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar S.Ag, M.Pd.

 

MANADO -- Guru Pendidikan Agama Islam sesungguhnya memiliki peran strategis dalam mewujudkan moderasi beragama di lingkungan sekolah.

Hal ini disampaikan Anwar Abubakar, S.Ag., M.Pd ketika menerima kunjungan pengurus Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAII) SULUT di ruang kerjanya Kantor Kementerian Agama Provimsi Sulawesi Utara.

“Moderasi beragama ini perlu disampaikan secara hati-hati agar tidak salah dalam memahaminya. Penguatan-penguatan yang dilakukan oleh pengurus AGPAII, setidaknya mampu memperkuat aqidah dan mempertinggi soliditas guru PAI agar mereka menyadari tentang peran strategisnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat undang-undang. Apalagi tanggungjawab guru PAI ada di “dua alam” atau dua instansi, yaitu pemerintah daerah dan kementerian agama," kata Anwar Abubakar Kakanwil yang baru diserahterimakan pekan lalu dari pejabat yang lama.

 

Usai memperkenalkan personil AGPAII yang hadir pada kesempatan itu, Supriadi selaku Ketua DPW Sulawesi Utara menyampaikan kondisi riil guru PAI di Sulawesi Utara yang masih sangat jauh dibanding daerah lain.

Karenanya perlu ada upaya yang serius dalam melakukan pendampingan terhadap guru PAI agar mampu mengejar ketertinggalan dengan daerah lain di Indonesia.

“Sekaranglah saatnya kita maju bersama mengejar ketertinggalan, agar bisa sejajar dengan daerah lainnya. AGPAII insya Allah menjadi wadah terbaik bagi guru PAI untuk mengembangkan kompetensi serta wawasan keprofesiannya melalui program-program pengembangan dan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak demi kemajuan guru PAI,” ungkap guru PAI SMA Negeri 1 Manado ini yang diiyakan sekretaris AGPAII, Bakri, M.Pd.I.

Kabid Pendis Nasri Sakamole, M.Si yang memoderatori audiensi tersebut, juga menguatkan progress tentang persiapan 55 orang guru PAI dari Kabupaten/Kota yang akan mengikuti PPG pada 2021, yang disampaikan Kasi PAI Mustari Masloman. Hadir pula pada kesempatan itu, penasehat AGPAII Drs. H. Ulyas Taha, M.Pd. dan Sulaiman Mappiase, Ph.D.

Kepedulian terhadap nasib dan masa depan bangsa perlu mendapatkan perhatian penuh dari semua pihak. Generasi muda sebagai asset penerus estafet pembangunan Negara ini mesti dipersiapkan dengan baik dari sisi mental dan spiritual.

Hal ini menjadi salah satu pemikiran penting dari Pengurus DPW Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Sulawesi Utara ketika melakukan diskusi kecil dengan Direktur Bee Institut, Sulaiman Mappiase, Ph.D di kediamannya Perumahan Viola Maumbi Minahasa Utara hari ini. (26/9)

Pengurus AGPAII Sulut yang diketuai Supriadi, S.Ag., M.Pd.I menyoroti tentang praktik-praktik politik uang yang biasanya marak jelang pemilu atau pilkada. Apalagi 2020 adalah tahun Pilkada serentak di 270 provinsi/kabupaten/kota se-Indonesia.

Tak bisa dipungkiri bahwa sedikit banyak pasti akan memengaruhi pola prilaku generasi muda ke depan dalam kehidupan berpolitik bahkan bermasyarakat.

Sebagai asosiasi yang mewadahi seluruh guru Pendidikan Agama Islam, AGPAII perlu melihat hal ini dari kacamata agama dan pendidikan. Tentu karena Agama merupakan modal besar pembangunan karakter bangsa ini.

Namun sayangnya, peran tokoh dan lembaga agama dalam memerangi politik uang masih kurang terlihat nyata.

“Kita sangat cemas, jangan-jangan agama, fondasi moral kita, juga telah dibungkam oleh mereka yang ingin praktik politik haram ini tetap bertahan," ungkap Supriadi yang juga alumni pesantren LPI-PKP Manado.

“Kecemasan-kecemasan kita semua pada akhirnya melahirkan sebuah rencana yang selaras dengan program pemberdayaan bagi AGPAII Sulawesi Utara dalam mengedukasi pemilih pemula agar tidak terpengaruh dengan politik uang," ujar Mappiase yang juga dosen IAIN Manado.

"Saya bersyukur, Bee Insitut bisa bersama AGPAII Sulut dalam mengupayakan edukasi bagi pemilih pemula sebagai bentuk kepedulian dan membangun karakter bangsa.

Karenanya dalam waktu dekat kami akan mengadakan Webinar Nasional yang akan menggugah kesadaran politik generasi muda Indonesia," ambah Mappiase yang diaminkan sekretaris AGPAII Sulut, Bakri, MPd.I.(***)