KAKANWIL KEMENAG: SANTRI PERLU DUA MASKER -->
Cari Berita

Advertisement

KAKANWIL KEMENAG: SANTRI PERLU DUA MASKER

Kamis, 22 Oktober 2020

Dr Sofyan Kau saat launching buku Catatan Pinggir Santri.(foto:ist)


SYUKURAN Hari Santri Nasional Tahun 2020 di Pesantren Pondok Karya Pembangunan (PKP) Manado berlangsung khidmat penuh kekeluargaan. 

 

Tak seperti peringatan tahun-tahun sebelumnya 2020 ini dilaksanakan dalam suasana Pandemi dan tetap menggunakan protokol kesehatan, meski begitu tidak mengurangi makna kegiatan tersebut.

 
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H. Anwar Abu Bakar, M.Pd. dalam  penyampaiannya mengingatkan bahwa santri ibarat sebuah berlian yang sangat berharga. Dimanapun ia berada pasti akan dicari orang. Karenanya, pesantren bukanlah bengkel tempat memperbaiki yang rusak, atau alternatif ketika tidak diterima di sekolah lain. 

 

Lebih dari itu, pesantren hendaklah menjadi tujuan utama dalam membekali masa depan generasi Islam.  Menurutnya, perkembangan tekhnologi pasti memberikan dampak positif maupun negative sehingga perlu diimbangi dengan membekali diri secara spiritual agar tidak larut dalam kemudharatan yang ditimbulkannya. 

 

“Santri perlu menggunakan dua masker, satu masker menutupi hidung dan mulut dari ancaman debu dan kotoran, satu masker lagi untuk menutupi hati agar tidak terkontaminasi dengan berbagai penyakit hati," lanjut Kakanwil.


Sementara itu K.H. Rizali M. Noor, selaku Ketua Yayasan Karya Islamiyah yang kini berusia 70 Tahun dalam pengantarnya, sedikit menjelaskan masa awal perjuangannya bersama para sesepuh dalam membangun Pesantren PKP selama 4 dekade. Karenanya momen Hari Santri ini ikut dihadirkan para guru Senior seperti H. Abdullah Kuiliem, H. Syamsudin Rauf, dan H. Masry Abbas.


“Peluncuran buku Catatan Pinggir Seorang Santri karya Dr. Sofyan A.P. Kau, selain menjadi momentum bagi keluarga besar Pesantren PKP untuk mempererat ukhuwah, juga memotivasi para santri dan alumni dalam melahirkan karya-karya selanjutnya," jelas Ketua Panitia Supriadi yang diaminkan Ketua Alumni Letkol Inf. Syukriyanto Puluhulawa, S.Ag.

 
Hadir pada kesempatan tersebut para pejabat Kanwil Kemenag Prov. Sulut yang juga alumni Pesantren PKP, mulai dari Kabag TU Aswin Kiay Demak, M.Pd.I, Kasi Madrasah Alex K.Usman, Kasi Pontren H. Ramly Makatungkang, Kasi PAI Mustari Masloman hingga Kasubag TU Kemenag Bolsel H. Thaib Mokobombang dan Kasi Pendis Kemenag Manado H. Usran Mantow. Ini menunjukkan bahwa alumni Pesantren PKP yang solid dan berpegang pada nilai-nilai moralitas yang tinggi akan memperkuat Kementerian Agama.(***)