BOLTIM -- Penjabat sementara (Pjs) Bupati Bolaang Mongondow Timur, Christiano E. Talumepa, SH. M.Si (Christal) menyerahkan secara simbolis bantuan stimulan beras PKH kepada kelompok sasaran se kecamatan Tutuyan bertempat di kantor kecamatan Tutuyan, Sabtu (3/10).
Dalam sambutanya Pjs Christal menyampaikan bahwa bantuan beras ini merupakan program stimulan atau tambahan yang diterima oleh keluarga penerima manfaat, sudah tentu program ini sangat baik untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga penerima apa terlebih ditengah suasana pandemi covid 19 sekarang ini yang sangat memukul ekonomi masyarakat karena banyak sektor usaha yang terhenti.
"Kegiatan ini dapat terlaksana karena kerja keras dari teman teman pendamping PKH yang senantiasa melakukan pendampingan di dalam menginventarisir dan mengidentifikasi keluarga keluarga yang masuk pada kategori sesuai dengan berbagai kriteria yang telah di tetapkan," katanya.
Pjs Bupati mengatakan, tujuan dari PKH ini antara lain membantu masyarakat agar ekonominya dapat membaik.
Di tujuh kecamatan yang ada di kabupaten Boltim yang menjadi penerima manfaat sebanyak 2.711 orang atau keluarga dan untuk saat ini sebagai perwakilan akan di serahkan secara simbolis kepada 25 keluarga dan setelah ini tim akan menyerahkan di kecamatan lain sesuai dengan nama yang telah terverifikasi.
Mudah mudahan kedepan program ini akan tetap berlanjut di tengah masih adanya wabah atau covid 19 ini sehingga dapat membantu keluarga yang terdampak.
"Sebagai Pjs bupati adapun tugas saya yang paling penting disini adalah bagaimana memfasilitasi terselenggaranya pilkada yang aman, damai dan sukses.
Tentu saya juga ingin menghimbau pada saat suasana covid sementara kita melaksanakan program agenda nasional kegiatan pilkada, maka bapak ibu agar turut serta sebagai agen untuk memutus matarantai penyebaran covid 19, oleh karena itu pemerintah selalu menghimbau untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan karena di Boltim ini sudah ada kasus sesuai dengan laporan kepala dinas kesehatan kepada saya bahwa sudah ada 2 orang yang positif corona yakni di kecamatan Mooat dan saya memerintahkan untuk melakukan tracing pada orang orang yang sudah kontak erat resiko tinggi (KERT), karena covid ini tidak terlihat dan tidak memandang bulu, mau papa, anak, menteri, bupati atau siapapun kalau tidak mematuhi apa yang telah di atur dalam protokol penanggulangan covid maka tentu akan menjadi korban.
Nah ini yang harus di hindari oleh sebab itu mari kita senantiasa patuhi apa yang sudah menjadi ketentuan dan kepada seluruh pendamping PKH, Tagana agar di dalam penyaluran tetap mematuhi protokol penangan covid tidak menganggap remeh agar tidak terjadi penularan.
Kemudian kedepan mudah mudahan penerima manfaat PKH ini semakin berkurang, artinya ketika masyarakat penerima berkurang berarti tingkat ekonomi membaik atau sudah keluar dari zona yang di sebut miskin," kata Pjs Christal, sapaan akrab Christian Talumepa.
Acara tersebut turut di hadiri oleh kadis Sosial Boltim Slamet Umbola, Camat Tutuyan Kali Mokodompit, Sangadi se kecamatan Tutuyan, dari unsur Dinsos dan pendamping PKH provinsi, kabupaten dan masyarakat penerima manfaat.(***)