
BOLTIM -- Tak diketahui Sangadi dan Camat, jaring aspirasi
masyarakat yang bertitel Reses ke III tahun 2020, Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) di Desa Tombolikat Selatan
(Tomsel) Kecamatan Tutuyan, Kamis (19/11/2020) nyaris batal.
Pasalnya, Wakil Ketua DPRD dari Dapil I, Muhammad Jabir, merasa Resesnya
kurang sempurna karena persiapan yang direncankan sudah matang.
"Saya hampir meninggalkan tempat reses ini, walaupun ini kewajiban saya untuk menyerap aspirasi.
Saya memilih tempat ini (Tombolikat Selatan-red) sebagai tempat reses
saya secara berturut turut sebelumnya reses dilaksanakan di Aula Kantor
Desa.
Malam ini saya tidak pindah Desa masih tetap di Tombolikat Selatan,
karena saya begitu bangga berdiri sebagai angota DPRD Wakil Ketua DPRD
dari Tombolikat Selatan untuk Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Saya hampir menangis Pak Camat, karena tadi saya mengecek seluruh
Sangadi (Kepala Desa) ternyata tidak ada yang tahu bahwa kalau malam
ini ada reses di tempat.
Saya berdiri disini sebagai saluran aspirasi," ucap Jabir dengan kekecewaan Nya kepada Camat Tutuyan.
Sebagai Camat dan DPRD tentunya ada mekanisme sebagai komunikasi yang harusnya sudah dilakukan.
"Saya marah kepada Sekertariat DPRD kenapa sampai kepala desa tidak ada
yang tahu, prosedur nya memang harus menyurat kepada Pemkab melalui TUP
terus turun sampai ke Desa," ucapnya.
Ia menegaskan, agar kejadian yang dialami jangan sampai terulang kembali
sebab di Tombolikat Induk setelah di cek memang tidak ada info.
"Terhadap sangadi Tutuyan juga tidak ada info, memang ini adalah tahun
Politik, nah jangan sampai masyarakat menyamakan antara reses dan
kampanye.
Reses tidak ada hubungannya dengan pilkada, ini adalah media komunikasi
kita, selain dari pada itu saya warga Tombolikat sewaktu-waktu
masyarakat ada yang mau datang silahkan atau saya yang datang ke
masyarakat, kalau saya lewat dijalan silahkan dicegat kalau ada
informasih yang mau disampaikan," terang Jabir.
Lebih lanjut, sebelum kegiatan Reses ini dilaksanakan dua hari
sebelumnya suadah ada pemberitahuan ke Sekwan agar menghadirkan Dinas
PU, Dinas Sosial, di luar dari pada SKPD lain yang memang secara resmi
itu akan ada informasi tentang reses dan seharusnya ada di tempat ini.
"Kenyataanya SKPD yang diundang tidak. Maka torang jo, mungkin Reses ini tidak terlalu penting.
Kenapa saya begitu minta dua Dinas ini, karena banyak dapat informasih
keluhan tentang jalan perkebunan terus kemudian sekolah SMP yang
katanya pagar rusak terus tidak diperbaiki kembali," ucapnya.
Di sisi lain, Jabir mengungkapkan pada reses yang lalu Ia menerima
keluhan jalan disamping SD Tombolikat Induk, selesai reses pada malam
itu terus besoknya aspirasi itu secara langsung dibawah ke Balai jalan
di Manado.
"Saya minta Balai Jalan untuk segera perbaiki dan langsung dikerjakan,
lama prosesnya saya tidak hanya satu kali komunikasi saya tetap memantau
ketika saya melihat tidak ada lagi progres pekerjaan saya langsung
hubungi kembali dan akhirnya selesai juga pekerjaan itu.
Karena itu salah satu yang diminta pada reses sebelumnya walaupun banyak
permintaan yang lain yang belum dilaksanakan," terang Jabir, seraya
menambahkan jalan eks pabrik sudah akan di Aspal tahun 2021.
Sangadi Tombolikat Induk, Muhammad Nur Alheid mengusulkan terkait
pertanian agar kedepan lebih ditingkatkan lagi kualitas dari pada
penyuluh, karena gagal panen itu keluhan masyarakat karena penyuluh nya
kurang kompetensi.
Pun, untuk kepada Dinas Pertanian agar bisa lebih ditingkatkan lagi bantuan fasilitas kepada petani dan nelayan.
"Kemudian jalan di Tombolikat bersatu ini, agar bisa ada peningkatan
jalan sebelum kami Pemerintah Desa membuka akses jalan perkebunan yang
baru, agar bisa mempermudah kepada petani yang akan membawa hasil panen
mereka.
Adapun warga masyarakat Tombolikat bersatu yang berada diperkebunan yang
baru katanya itu masuk dalam kawasan hutan lindung kiranya agar bisa
dialifungsikan kepada masyarakat agar kami Sangadi bisa dapat surat
kepemilikan," harap Sangadi Alheid.
Ifdal Mokoagouw perwakilan masyarakat, mengusulan bahwa di Tombolikat
Selatan sangat penting jalan perkebunan tetapi kemudian ada juga hal-hal
yang dilupakan seperti normalisasi sungai.
"Sebelumnya sudah kita usulkan di musrembang ada pengerukan dan
pembuatan tanggul, dan kami bangga kepada Pak Jabir baru dua tahun
belakangan ini Desa kami Tombolikat Selatan di adakan reses seperti ini,
jadi kedepannya agar di adakan agenda reses seperti ini di Tombolikat
Selatan dan saya yakin kedepan mata Pak Jabir sudah tidak akan berkaca
kaca lagi,"ucap Masyarakat
Sementara itu, Ade Herly F. Mokoginta, SH selaku Sekertaris Dewan,
terkait agenda reses hari ini adalah untuk penyusunan RKPD tahun 2022.
"Apa yang bapak-ibu sampaikan pada reses yang tahun lalu 2019 itu telah
diakomodir pada pokok-pokok pikirian DPRD sebagai bahan acuan oleh
Pemerintah Daerah dalam menyusun rencana kerja pemerintah.
Sebagai mana juga Musrembang yang dilaksanakan dari tingkat dusun Desa
sampai Musrembang Kabupaten, jadi kalau ada yang mengatakan usulan kita
ini mungkin di 2021 tidak akan di realisasi memang benar karna
usulan-usulan ini akan masuk di RKPD tahun 2022.
Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa pimpinan DPRD itu masuk dalam
pimpinan badan anggaran maka tidak menutup kemungkinan Pak Jabir juga
dengan kewenangan yang ada mungkin dapat mengusulkan usulan bapak-ibu
malam ini," terang Ade Harly.
Terkait surat menyurat pelaksanaan reses memang kita pedoman ini peraturan Bupati terkait tata naskah dinas.
"Kemarin kami sudah mencoba pada reses-reses sebelumnya namun secara
tata naskah dinas kami ditegur karena harus sepengetahuan Pemerintah
Daerah.
Kemudian terimah kasih juga kepada Sangadi Tombolikat Selatan yang
menghadiri langsung dan Pak Camat Tutuyan walau hanya di wakili kemarin
malam menghadiri reses walau kami belum menyurat langsung," tutup Ade
Harly.(yudi)