MANADO-- Hari Jumat bisa menjadi penuh berkah bagi mereka yang suka untuk berbagi. Inilah diantaranya yang memotivasi keluarga besar Rohis SMA Negeri 1 Manado untuk melakukan Bakti Sosial sesuai dengan program yang sudah direncanakan sebelumnya.
“Dalam suasana pandemi Covid-19, kita boleh saja tetap prihatin, namun kita tidak boleh kehilangan rasa empati dan ukhuwah terhadap sesama.
Islam adalah agama kasih sayang, karenanya peserta didik perlu dilatih untuk mewujudkan kasih sayang itu terhadap mereka yang kekurangan.
Apalagi, Kota Manado baru saja dilanda musibah banjir dan tanah longsor. Jika kita tidak mau kehilangan generasi yang berkarakter peduli, aksi ini perlu terus dipelihara bahkan ditingkatkan,” Demikian disampaikan Pembina Rohis SMA Negeri 1 Manado, Supriadi, S.Ag., M.Pd.I ketika mendampingi pengurus Rohis berbagi kasih dalam kegiatan bertajuk Bakti Sosial. (29/1).
Kepala SMA Negeri 1 Manado, Sherly Kalangi, M.Si sangat mendukung program berbagi seperti ini.
“Saya bersyukur bahwa Pengurus Rohis sudah memelopori open donasi untuk kegiatan sosial seperti ini. Tentu saja ini mampu mengasah kepekaan sosial apalagi dalam masa pandemi seperti ini. Namun jangan lupa untuk menjaga iman dan imun agar tetap sehat,” lanjutnya yang terus mengkoordinir para wali kelas untuk berbagi paket bantuan bagi warga sekolah terdampak bencana.
Sementara itu Ketua Rohis, Dwira Arief menambahkan bahwa donasi yang terkumpul, selain disalurkan untuk warga sekolah yang terkena dampak banjir dan longsor, juga disalurkan ke Panti Asuhan yaitu PA. Ash-Shobirin dan PA. Assalam Bailang yang sudah langganan terdampak banjir.
“Selain Sembako, kami juga membagikan masker dan pakaian pantas pakai untuk korban” tambah Sekar Mawarni Sekretaris Panitia.
Ucapan syukur dan rasa terima kasih disampaikan pihak Panti Asuhan Assalam, Dra. Mardiah Baginda, M.Pd.I kepada keluarga besar Rohis SMA Negeri 1 Manado.
“Bantuan ini sungguh sangat berarti bagi kami, apalagi dalam suasana seperti sekarang ini. Mudah-mudahan keikhlasan adik-adik dalam berbagi menjadi inspirasi bagi anak-anak kami.” Ungkap ibu yang juga widya iswara di BDK Manado.(ipp)