MANADO -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (11/3/2021), sukses menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) serentak yang digelar di Manado.
Menurut Ketua DPW PKB Sulut Luqman Hakim yang didampingi Sekretaris Yusrah Alhabsy dan Wakil Ketua Haji Sarhan Antili, mengucapkan alhamdulillah sudah melaksanakan Muscab se Sulut tanpa ada halangan yang berarti.
Lanjut dikatakan Luqman Hakim, PKB telah kembali ke khitah PKB dimana PBNU melalui 5 orang deklarator menyatakan berdirinya PKB.
"PKB adalah anak kandung NU. Hakekatnya PKB adalah anak, NU adalah orang tua. Sehingga PKB akan mengabdi dan menjadi anak yang berbakti pada orang tuanya," ungkap Luqman.
Luqman menjelaskan, cita cita PKB yang dititipkan NU yakni untuk bermanfaat untul seluruh warga negara Indonesia, bukan hanya semata bagi warga Nahdliyin itu sendiri.
"PKB adalah wakaf NU untuk memperbaiki rakyat bangsa dan negara, bukan untuk NU semata.100 persen saham PKB adalah milik NU," jelas Luqman.
Wakil ketua komisi II DPR RI ini menambahkan, Muscab bukanlah akhir dari segalanya, tapi awal untuk membesarkan partai. Kalau tidak tau cari kursi di dprd, mending mundur dari jabatan ketua.
"Kami merindukan seluruh dpc mendapatkan kursi maksimum di tahun 2024, 9 DPC yang belum dapat kursi harus dapat kursi," pungkasnya.
Turut hadir dalam pelaksanaan muscab PKB se Sulut Ketua PWNU Sulut Ulyas Taha. Taha mengucapkan selamat untuk PKB yang sudah melaksanakan muscab se Sulut.
"Kami sebagai pengurus NU punya harapan besar untuk PKB. Silahkan melakukan silaturahmi dengan pengurus NU dimanapun berada demi mendapatkan kursi," tegas Taha.
Jubir PKB Sulut Alfian Daini menambahkan apresiasi besar disamoaikan kepada ketua-ketua DPC PKB demisioner yang telah mengabdikan diri terhadap kebesaran PKB di Sulut. Dan untuk ketua-ketua yang baru diingatkan untuk segera melakukan kerja-kerja Politik 2024 dengan target kursi di DPRD.
"Kit semua harus bekerja keras dan semua ketu terpilih wajib merebut kursi di DPRD kabupaten/kot masing-masing. Dan jika target ini tak tercapai sebaiknya kerua DPC untuk sadar diri dan mundur dari jabatan," tykas Daini tegas.(ayi)