UT: PWNU Sulut Tegaskan Siap Bersinergi Dengan PKB -->
Cari Berita

Advertisement

UT: PWNU Sulut Tegaskan Siap Bersinergi Dengan PKB

Senin, 29 Maret 2021

Ketua PWNU Sulut H. Ulyas Taha (kopiah

Hitam Tengah,red) didampingi ketua PKB Manado Grace Tielman dan Bendhara Reynaldo Heydemans saat wawancara usai mengikuti kegiatan pembacaan Yasinan dan Tahlilan di Sekretariat DPC PKB Manado di Kawasan Mega Mas.(foto:MI)

 

MANADO – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulut Ulyas Taha (UT), menegaskan siap bersinergi dan menyilahkan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang ingin berjuang lewat jalur politik di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).  

“Saya sangat mendukung jika ada warga nahdlyin yang ingin berjuang memakmurkan NU lewat jalur parpol. Apalgi lewat PKB, perlu diketahui sejarah berdirinya PKB ini atas andil dari para kiyai dan ulama-ulama NU, sehingga jika ada wafga nahdlyin yang ingin berjuang lewat jalur PKB ini sudah sejalan dengan amanah para pendiri PKB,” tutur ketua PWNU Ulyas Taha usai mengikuti kegiatan Yasinan dan Tahlilan Minggu (28/3/2021) di Sekretariat DPC PKB Manado Kawasan Mega Mas.    

Taha juga memberi apresiasikan positif terhadap langkah Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Manado yang dinahkodai Grace Tielman yang telah menjalankan program pembacaan Yasinan dan Tahlilan secara rutin.

“Program Yasinan dan Tahlilan yang diprogramkan DPP dan dilaksanakan di tingkat pengurus DPC Manado adalah hal yang luar biasa. Meski ketuanya tidak seagama namun dengan rasa toleransi tinggi terhadap PKB yang memang dilahirkan dari tokoh-tokoh NU dan para kiayi, ketua PKB Manado sudah menunjukkan sikap kenegarawan sebagai politisi dengan toleransi yang tinggi bahwasanya PKB dan warga Nahdliyin tidak bisa dipisahkan,” tukas Taha.      

 Lebih jauh, Taha menambahkan bahwa PKB ini meriupakan Parpol yang memadukan nuansa politis dan keagamaan di tengah-tengah negara NKRI yang beragama yang memang sudah menjadi keharusan.

 

“Sejatinya, politik yang dilandasi dan dimotori dengan nilai-nilai agama bisa menjadi santun dan menjadi baik. Sebagai NU sebagi ormas Islam terbesar di Indonesia siap menjaga sinergitas dengan PKB dalam mengisi dan membangun negara NKRI.

 Sebab sebagai Islam moderat tidak menjadi alasan untuk tidak menerima perbedaan apalagi kita telah sepakat dengan dasar negara yakni Pancasila,” beber, Taha seraya berpesan agar warga NU yang nantinya akan berjuang lewat jalur politik khususnya PKB agar senantiasa mengedepankan sikap toleransi tinggi dan berpolitik secara baik dan santun.

Sementara itu, ketua DPC PKB Manado Grace Tielman pun mengucapkan rasa hormat atas kehadiran ketua PWNU Sulut memenuhi undangan PKB dalam giat pembacaan yasin dan tahlilan.

Tielman membuka pintu selebar-lebarnya bagi warga nahdlyin (NU) yang memang berkeinginan untuk berjuang bersama-sama di PKB.

"Memang sejarah berdirinya PKB tak bisa dipisahkan dengan peran para kiyai dan tokoh-tokoh serta ulama besar NU. 

Untuk itu saya sebagai ketua PKB Manado menyambut suka cita dengan kehadiran saudara-saudara dari kalangan NU yang inģin berjuang bersama-sama di PKB untuk memperjuangkan hak-hak rakyat di panggung politik," pungkas Tielman diaminkan Sekretaris PKB Manado Jabir Lasadu.(***)