BOLTIM -- Untuk menyamakan persepsi, pandangan, dan tindakan yang akan diambil bersama dalam pelaksanaan pengamanan hari di Raya Idul Fitri 1442 di Kabupaten Boltim Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melaksanakan kegiatan rapat koordinasi lintas sektoral baru-baru ini.
Kegiatan dalam rangka kesiapan pengamanan hari Raya Idul Fitri tahun 2021 dimasa pandemi Covid-19, dilaksanakan di Hall (Aula) Polres Boltim.
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dipimpin langsung Kapolres AKBP Irham Halid SIK, turut hadir Bupati yang diwakili oleh Asisten I Priyamos, SH., Wakil Ketua Dewan Muhamad Jabir, Perwira Penghubung Kodim 1303 Bolaang Mongondow, Dinas-dinas terkait, toko agama baik dari muslim maupun dari umat Kristiani, serta para Camat.
"Adapun tujuan dan maksud dari pelaksanaan kegiatan ini, untuk menyamakan persepsi, pandangan, dan tindakan yang akan kita ambil bersama dalam pelaksanaan pengamanan hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Boltim.
Bagaimana mempersiapkan personil sehingga prosesnya bisa berjalan dengan lancar, agar tujuan ataupun target yang akan dicapai dari pelaksanaan operasi kepolisian yang melibatkan akan kita laksanakan mulai pada tanggal 6 sampai 21." ucap Irham Halid
"Terkait dengan instruksi pemerintah pusat dengan adanya surat edaran yang telah disampaikan baik dari satgas penanganan covid-19, kemudian surat edaran dari menteri terkait dengan peniadaan ataupun larangan mudik pada hari Raya Idul Fitri tahun 2021.
Ini adalah yang pertama terciptanya situasi Kamtibmas, yang kondusif, demi keamanan bagi warga masyarakat Kabupaten Bolaang Timur." jelasnya
"Tanggap bencana di Kabupaten Boltim, termasuk juga dengan peralatan perlengkapan, ataupun perlengkapan-perlengkapan lain, bahkan dari kepala BPBD akan memberikan bantuan 5.000 masker yang akan kita bagikan pada saat kita melakukan kegiatan operasi yustisi.
Melalui kegiatan yang akan kita laksanakan bisa berjalan dengan lancar. Disampaikan juga kepada warga masyarakat, agar bisa Merayakan kemenangan hari raya Idul Fitri, dengan penuh keikhlasan, saling memaafkan, tidak perlu harus berjabat tangan. Sedangkan untuk melaksanakan shalat ied Idul Fitri, tidak perlu beramai-ramai memenuhi satu tempat yang diatur sedemikian rupa sehingga pelaksanaannya kemudian mengenai masalah, tempat dimana akan dilangsungkan shalat ied idul fitri itu nanti akan diputuskan oleh Pemerintah Daerah.
Apakah itu di masjid-masjid dengan ketersediaan, ataukah di lapangan, intinya tetap mematuhi protokol kesehatan 5M, berupa Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas. Idul Fitri tidak perlu kita melaksanakan kegiatan pawai takbiran dengan berkonvoi, tidak ada konvoi takbiran di jalan tetapi kita laksanakan takbir di Masjid dan di rumah ataupun di Musholah tentunya tetap dengan pembatasan jumlah serta mematuhi protokol kesehatan." jelas Kapolres
Lebih lanjut, "Terkait dibukanya destinasi wisata, saat ini pun kalau ada orang mau ke tempat wisata itu bisa dilaksanakan, namun ketika nanti libur idul fitri Pemerintah Daerah terbitkan surat edaran imbauan kepada pengelola tempat atau objek wisata yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Himbauan supaya pembatasan jumlah wisatawan, dibatasi jangan sampai terjadi kepadatan penumpukan mengunjungi lokasi-lokasi objek wisata, itu akan menjadi kerawanan penyebaran virus corona Covid-19.
Untuk wisatawan dari luar daerah penanganan lebih ekstra ketat dan kita hati-hati sekali, kita akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan melakukan tes rapid antigen." harapnya
"Untuk anak-anak yang bersekolah diluar Boltim mau bersilaturahmi, kita berikan kebijakan tetapi tetap akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan tes rapid antigen.
Yang kita khawatirkan adalah kelangkaan sembako atau melonjak naiknya harga-harga di pasar, maka dari itu kami merencanakan melakukan kegiatan koperasi pasar, kemudian berkaitan juga dengan ketersediaan fasilitas angkutan umum Kepala Dinas Perhubungan akan menjamin semua" tambah Irham Halid SIK.(yudi)