SANGIHE -- Kepedulian terhadap sesama manusia bisa diwujudkan dengan banyak cara, diantaranya berempati dan saling berbagi.
Implikasi nyata dari penggemblengan selama bulan puasa adalah meningkatnya kebaikan dalam berbagai aspek kehidupan pasca Ramadhan. Secara sederhana, saling memaafkan juga menjadi bagian dari upaya mempersiapkan bekal untuk akhirat.
Demikian disampaikan Ust. Supriadi, S.Ag., M.Pd.I dalam kegiatan Halal bi Halal dan Pengukuhan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAII) Kab. Kepulauan Sangihe (Sabtu 12/6).
Menurutnya, guru PAI perlu menunjukkan kemampuan yang lebih diantara teman sejawat ataupun di lingkungan masyarakat. Posisi ini akan memperkuat peran dan fungsi guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai religious kepada peserta didik juga masyarakat sekitar.
“Guru PAI perlu berinovasi guna memberikan bekal kepada peserta didik, karena mereka akan hidup di zaman yang berbeda dengan zaman kita saat ini. Siapapun yang mengajar PAI, tak peduli ASN atau bukan, dari TK, SD, SMP hingga SMA dan SMK, ia telah menjadi bagian dari AGPAII yang perlu dirangkul untuk maju bersama.” ungkap Ketua DPW AGPAII Sulut di Embuhanga Beach, Petta Selatan, Kecamatan Tabukan Utara, Kab. Kepulauan Sangihe.
“AGPAII terus berjuang, kiranya pemerintah daerah segera mengalokasikan jatah guru PAI secara proporsional sesuai analisis kebutuhan, baik CASN maupun PPPK.” Lanjutnya penuh semangat.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kep. Sangihe dalam sambutan yang diwakili oleh Kasi Pendis Kementerian Agama Kab. Kep. Sangihe Drs. H. Kusnadi, mengungkapkan rasa syukurnya bahwa AGPAII Sulut bisa tiba di Sangihe dan melakukan pengukuhan.
“Semoga AGPAII di Kep. Sangihe bisa berkembang dengan baik dan menghasilkan terobosan-terobosan baru dalam memperjuangkan nasib guru PAI” ungkapnya.
Ketua terpilih DPD AGPAII Kab. Kep. Sangihe, Musmuliadi Pansariang dalam sambutannya mengharapkan kerjasama semua pihak serta bimbingan dari instansi terkait agar sinergitas yang terbangun akan memberikan manfaat yang besar, terutama bagi guru PAI di daerah kepulauan seperti ini.(***)