Proyek Perkerjaan Revitalisasi Pasar Pondabo Rp1,1 M Dikebut -->
Cari Berita

Advertisement

Proyek Perkerjaan Revitalisasi Pasar Pondabo Rp1,1 M Dikebut

Rabu, 13 Oktober 2021


Wahyu Arif Dehniar

BOLTIM – Proyek pekerjaan Pembangunan Revitalisasi Pasar Pondabo Tutuyan, oleh CV.ARCH INDO TOTABUAN dengan nomor kontrak 003/D.07/DISDAGKOP-UKM/SP-KDNT/IX/2021, dengan waktu pelaksanaan 100 (seratus hari kalender) dikebut dan sudah mulai dikerjakan pada 15 Sebtember 2021.
 

Bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) dengan tahun anggaran 2021 senilai Rp. 1.159.138.901, “Konsultan pengawas adalah perpanjangan tangan dari Dinas, kalau pengawasnya oke, kita kerjakan, kalau belum di stop aja, pengawas tandatangan aja dulu. 

Kalau mengatakan kontraktornya salah, hei apakabar pengawas,” ucap Wahyu Arif Dehniar  selaku penanggung jawab proyek.

Lanjut Wahyu, untuk sepesifikasi teknis disebutkan, mulai dari pondasi harus memakai batu gunung. Hingga Pekerjaan Revitalisasi Pasar Pondabo dicapai hasil yang bermutu baik.



Menurut Wahyu selaku penanggung jawab mengatakan, “Disini jelas berdasarkan sepesifikasi teknis, mulai dari airnya, batu pegunungan maksimal atau batu besar yang dibelah, tidak ada tertulis memakai  batu kali.” ucapnya 

 

Pun, Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah sebagai perkiraan perhitungan atas banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat dan upah serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan atau proyek.


“Untuk pondasi lajur, pondasi telapak disini disebutkan pakai batu gunung. Sedangkan kalau di RAB itu saya lihat hanya harga Rencana Anggaran Biaya (RAB) kalau berbicara speck kita lihat di spesifikasi teknis." terang Wahyu.


Tujuan pembuatan RAB adalah untuk mengetahui harga bagian atau item pekerjaan sebagai pedoman untuk mengeluarkan biaya-biaya dalam masa pelaksanaan pembangunan.
Selain itu juga bertujuan supaya bangunan yang akan didirikan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.


Untuk mendirikan bangunan dengan perhitungan biaya yang tepat dan ekonomis, namun bangunan yang dihasilkan tetap berkualitas sesuai dengan standar yang berlaku.
Sembari Wahyu Arif Dheniar menambahkan memberdayakan warga lokal dalam pelaksanaan pekerjaan.

“Kami juga pakai pekerja lokal warga sekitar. Jika ada warga masyarakat Boltim yang mau memasukkan batu silahkan, kami terima asalkan sesuai dengan satuan harga yang sudah ditetapkan." tambahnya.(yudi)