GUNA meningkatkan kualitas tenaga pendidik ada sekira 30 orang guru agama yang digembleng dalam kegiatan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) Diklat Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru Di Kantor Kementerian Agama Kota Manado.
Para guru agama yang ikut dalam diklat selama 6 hari ini diprioritaskan bagi mereka yang menghadapi kendala dalam kenaikan pangkat, baik guru Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Agama Kristen, Pendidikan Agama Katolik dan Pendidikan Agama Hindu.
Hal ini karena KTI menjadi syarat penting untuk kenaikan pangkat guru. Acara yang dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado Irwan Musa pada Senin (7/3) di aula MAN Model Manado itu ditutup secara resmi oleh Kasubag TU Kemenag Kota Manado Raymond Pieters, M.Th pada Sabtu (12/3).
“Saya berharap kepada para guru, usai mengikuti diklat ini bisa segera menyusun KTI sebagai syarat dalam kenaikan pangkat. Mumpung masih ada kesempatan, raihlah pangkat setinggi mungkin sebagai bagian dari pengembangan karir ASN. Tentu saja ada implikasi ekonomis usai kenaikan pangkat, dengan bertambahnya gaji.” Ungkap Raymond dalam sambutannya sebelum menutup kegiatan.
Pada kesempatan itu juga diserahkan sebuah buku karya peserta Diklat, Supriadi, M.Pd.I yang juga guru PAI SMA Negeri 1 Manado sebagai koleksi perpustakaan Balai Diklat Keagamaan Manado. Buku berjudul “IQRA: Catatan Harian Guru PAI” itu merupakan buku solo ber ISBN yang terbit di akhir 2021 lalu. Andi Rahman Giu, selaku Widya Iswara BDK Manado, memberikan apresiasi yang tinggi untuk Supriadi, penulis buku tersebut.
“Buku ini bisa memotivasi para guru untuk menulis dan menghasilkan karya terbaiknya.” Ujar Andi.(ipp)