
MANADO -- Hidup yang rukun dan damai menjadi dambaan semua umat. Namun hal itu tidak bisa terbentuk tanpa adanya proses pembiasaan secara terus menerus. Hubungan yang baik perlu dibina secara kontinyu menuju masyarakat yang damai. Akan ada banyak kreatifitas dan inovasi yang muncul ketika hidup dalam kedamaian.
Hal tersebut disampaikan Jemmy James Jermias usai menutup kegiatan TA’ARUF ROHIS SMA Negeri 1 Manado yang berlangsung di Balai Diklat Keagamaan Manado.
“Konsep kerukunan yang telah terpatri selama ini di Sulawesi Utara tidak boleh tergerus arus eksternal yang hanya akan membawa pada kerugian bagi bangsa ini” ujar Kepala SMAN 1 Manado ini.
Sementara itu Ustadz Supriadi menambahkan bahwa penanaman nilai-nilai toleransi sejak awal masuknya peserta didik baru menjadi program unggulan bagi Rohis.
“Kemajemukan adalah sebuah sunatullah yang tak bisa dipungkiri adanya. Karenanya ukhuwah dan penjabarannya menjadi penting demi melahirkan nilai-nilai ta’aruf dan ta’awun serta toleransi secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat” ungkap Pembina Rohis SMAN 1 Manado yang juga Ketua AGPAII Sulawesi Utara.
Kegiatan yang berlangsung tanggal 23 - 25 September 2022 itu memberi kesan yang mendalam bagi 138 peserta dan panitia yang diketuai Alvito Mokendji. Selain menerima materi dari pemateri yang sangat berkompeten, juga diisi dengan outbond yang menyenangkan.
“Kami bersyukur, juga berterima kasih kepada semua partisipan karena acara ini bisa berlangsung dengan aman dan lancar sesuai dengan yang direncanakan” tandas Ketua Rohis Andragista Tandju di akhir kegiatan.(ipp)