PENDIDIKAN sejatinya tidak hanya sebuah proses mentransfer pengetahuan. Lebih jauh, pendidikan harus mampu mentransfer nilai.
Inilah yang nanti akan menjadi bekal bagi peserta didik untuk bersosialisasi dalam kehidupannya kelak.
Hal tersebut disampaikan Agustinus Loho ketika membuka kegiatan Bhakti Sosial Rohis SMA Negeri 1 Manado.
“Perubahan zaman yang cepat sedikit banyak mentelah mengikis sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Karenanya dunia pendidikan harus bisa memberikan penanaman nilai-nilai positif bagi generasi mendatang” ujar pembina OSIS ini.
Lebih lanjut Pembina Rohis Supriadi mengungkapkan bahwa penanaman karakter peduli terhadap sesama tidak bisa dianggap remeh, apalagi dipandang sebelah mata. Perlu ada upaya terus menerus untuk melatih dan memperkuat nilai-nilai tersebut terlebih di era digital sekarang ini.
“Selaku pendidik, takkan ada kata bosan untuk terus menanamkan kebaikan dan kepedulian terhadap sesama.” Ungkap Guru PAI Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2022 ini.
Kegiatan Bhakti Sosial yang berlangsung selama dua hari di Desa Palaes Kecamatan Likupang Barat Kab. Minahasa Utara.
Hari pertama, Sabtu (11/2) Panitia itu menggelar Khitanan Massal, Scaling Gigi, dan Sosialisasi Kesehatan. Sedangkan hari kedua (12/2) digelar Medical Check Up.
“Kami bekerjasama dengan tenaga medis dari Universitas Samratulangi yang juga alumni Rohis SMAN 1 Manado” jelas Ketua Panitia Rafa Zulhaq.
Roisel Wauran selaku kepala desa menyambut baik berbagai kegiatan yang dilaksanakan di desanya.
“Mudah-mudahan ini bukan terakhir kalinya dilaksanakan kegiatan seperti ini” harapnya. Sementara Kepala SMA Negeri 1 Manado Jemmy James Jermias juga merasa bangga dengan aksi kepedulian yang dilakukan Rohis.
“Saya hanya mengingatkan bahwa selain perlu memperkuat solidaritas sosial, jangan lupa dengan tugas adik-adik untuk rajin sekolah dan belajar demi masa depan yang lebih baik” pesannya secara terpisah.(ipp)